Conclusion Pomegranate peel and see

Conclusion Pomegranate peel and seed extracts were found to be a rich source of antioxidants as shown by the inhibition of the formation of conjugated dienes in a liposome system. Comparing the by-products, the major concentration of phenolic compounds was found in peels. Generally aqueous extracts had a lower phenolic content than extracts using other solvents (i.e., methanol or ethanol) and methanolic and ethanolic extracts of peel and seeds were better at preventing lipid oxidation compared to water extracts. Compounds in extracts worked synergistically in combination with a-tocopherol and quercetin, but not with ascorbic acid. The degree of lipid oxidation in the liposomes in the presence of a-tocopherol, quercetin, AA and the extracts was significantly lower when oxidation was initiated by free radicals formed in the water phase compared to initiation in the lipid phase. Based on this study, it can be concluded that pomegranate peel and seeds, as by-products of the pomegranate juice industry, are a readily accessible source of natural antioxidants, which possibly provides a good alternative to synthetic antioxidants in the protection of food systems

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kesimpulan delima ekstrak kulit dan biji yang ditemukan untuk menjadi sumber yang kaya antioksidan seperti yang ditunjukkan oleh penghambatan pembentukan terkonjugasi dienes dalam sistem liposom sebuah. Membandingkan produknya, konsentrasi utama senyawa fenolik ditemukan pada kulit. Umumnya ekstrak cair memiliki kandungan fenolik lebih rendah daripada menggunakan pelarut lainnya (yaitu metanol atau etanol) ekstrak dan ekstrak methanolic dan ethanolic kulit dan biji yang lebih baik mencegah oksidasi lemak dibandingkan dengan air ekstrak. Senyawa dalam ekstrak bekerja secara sinergis dalam kombinasi dengan a-tokoferol dan quercetin, tetapi tidak dengan asam askorbat. Tingkat oksidasi lemak di liposom hadapan a-tokoferol, quercetin, AA dan ekstrak secara signifikan lebih rendah ketika oksidasi diprakarsai oleh radikal bebas yang terbentuk dalam fasa air dibandingkan dengan inisiasi di tahap lipid. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa delima kulit dan biji-bijian, oleh industri jus delima, adalah sumber diakses antioksidan alami, yang mungkin memberikan alternatif yang baik untuk sintetis antioksidan dalam perlindungan sistem pangan

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kesimpulan Delima kupas dan biji ekstrak ditemukan untuk menjadi sumber yang kaya antioksidan seperti yang ditunjukkan oleh penghambatan pembentukan diena terkonjugasi dalam sistem liposom. Membandingkan oleh-produk, konsentrasi utama senyawa fenolik ditemukan di kulit. Umumnya ekstrak air memiliki kandungan phenolic lebih rendah dari ekstrak menggunakan pelarut lainnya (yaitu, metanol atau etanol) dan metanol dan ekstrak etanol kulit dan biji lebih baik mencegah oksidasi lipid dibandingkan dengan ekstrak air. Senyawa dalam ekstrak bekerja sinergis dalam kombinasi dengan-tokoferol dan quercetin, tapi tidak dengan asam askorbat. Tingkat oksidasi lipid dalam liposom dengan adanya a-tokoferol, quercetin, AA dan ekstrak secara signifikan lebih rendah ketika oksidasi diprakarsai oleh radikal bebas yang terbentuk dalam fase air dibandingkan dengan inisiasi dalam fase lipid. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kulit delima dan biji, sebagai oleh-produk dari industri jus delima, adalah sumber mudah diakses dari antioksidan alami, yang mungkin memberikan alternatif yang baik untuk antioksidan sintetis dalam perlindungan sistem pangan