Oligomers, if present at the start

Oligomers, if present at the start of dyeing, can cause skitteriness and abrasion marks. Once again, with a shorter diffusion path, the problem is one that occurs more readily with microfibres than with conventional fibres. The use of a suitable dispersing agent in the dyebath may help minimise the deposition of oligomer.
7.3.5 Machinery

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kimia polimer, jika ada pada awal dyeing, dapat menyebabkan skitteriness dan abrasi tanda. Sekali lagi, dengan jalan difusi lebih pendek, masalahnya adalah salah satu yang terjadi lebih mudah dengan microfibres dibandingkan dengan konvensional serat. Penggunaan cocok dispersing agen di dyebath dapat membantu meminimalkan pengendapan oligomer.7.3.5 mesin

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Oligomer, jika ada pada awal pencelupan, dapat menyebabkan skitteriness dan abrasi tanda. Sekali lagi, dengan jalan difusi lebih pendek, masalahnya adalah salah satu yang terjadi lebih mudah dengan Mikrofiber dibandingkan dengan serat konvensional. Penggunaan zat pendispersi yang cocok di bak pewarna dapat membantu meminimalkan pengendapan oligomer.
7.3.5 Mesin