With its attractive visuals, uplift

With its attractive visuals, uplifting soundtrack, and good-natured humor, the commercial functions as a glorification of unfulfilled desire, the very essence of its second-order sign. This is america after all, so think big, aim high, and don’t be satisfied with anything but the top. Do what it takes-and purchase what is required-to be the very best. Ideologically speaking, it is this kind of naturalised longing that enslaves the average citizen and fuels the capitalist system. Although the commercial evokes a warm, fuzzy reaction from the viewer, it surreptitiously enforces our fundamental cultural myths about unlimited possibilities for success, myths that-according to Barthes-maintain the dominance of those who hold the reins of commerce and power.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dengan visual menarik, mengangkat soundtrack, dan humor yang baik hati, komersial berfungsi sebagai pemuliaan dari keinginan yang tidak dipenuhi, inti dengan urutan kedua tanda. Ini adalah Amerika setelah semua, jadi berpikir besar, bertujuan tinggi, dan tidak akan puas dengan apa pun kecuali atas. Melakukan apa yang diperlukan- dan membeli apa diperlukan untuk menjadi yang terbaik. Ideologis berbicara, itu adalah semacam ini dinaturalisasikan kerinduan yang memperhambakan warga rata-rata dan bahan bakar sistem kapitalis. Meskipun komersial reaksi hangat, kabur dari penampil yang ditimbulkannya, itu diam-diam memberlakukan mitos budaya kami mendasar tentang kemungkinan tak terbatas untuk sukses, mitos bahwa-menurut Barthes-menjaga dominasi mereka yang memegang kendali perdagangan dan kekuasaan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dengan visual yang menarik, soundtrack semangat, dan humor yang baik hati, fungsi komersial sebagai pemuliaan keinginan yang tidak terpenuhi, esensi dari tanda kedua order. Ini adalah amerika setelah semua, jadi berpikir besar, tujuan yang tinggi, dan tidak puas dengan apa pun kecuali atas. Apakah apa yang diperlukan-dan membeli apa yang diperlukan untuk menjadi-yang terbaik. Secara ideologis umum, itu adalah jenis naturalisasi kerinduan yang memperbudak warga rata-rata bahan bakar dan sistem kapitalis. Meskipun komersial membangkitkan reaksi hangat kabur dari penampil, itu diam-diam memaksa mitos budaya dasar kita tentang kemungkinan tak terbatas untuk sukses, mitos yang-menurut Barthes-mempertahankan dominasi mereka yang memegang kendali perdagangan dan kekuasaan.