Pike's tagmemic approach seeks an o

Pike's tagmemic approach seeks an oscillation between theory and method rather than a one-way priority on their sida (LB 509) (cf. 12.42ff). on the method side, the principles are intended as sign-posts for structures to be discovered and as exploratory tools for further work (LB 518: cf. LB 70). A multiple-stage and multiple-level approach should reflect the practical working procedure of every practising descriptive linguist, even of those who most vigorously attempt to eliminate or reduce to a minimum cultural references in linguistic analysis (LB 215, 59). Pike doesn't object to an as-if procedure of temporarily or deliberately ignoring data, but only to forgetting that one's description is limited in validity by the initial selection and insisting that the selection is the only scientific one (LB 59) (cf. 5.35, 57). In practical fieldwork, even the methodologically helpful tactic or working with cleaned-up text and sentences separated or dictated by the informant can be fatal for theory (LB 571) (cf. 5.12f)
5.6 A theory may be viewed rather broadly as a statement purporting to describe, or to explain or to help one to understand a phenomenon. not merely to present a claim of truth, or assert relationships between phenomena, or predict the occurrence of phenomena (LB 68) (cf. 11.84-98). This goal requires a unified theory, set of terms, and methodology for analysing any kond of complex human activity without sharp theoritical or methodological discontinuities (LB 26). In contrast to American writers who place priority on dichotomous constructions, Pike expects theoritical advances from an emphasis upon unity

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pike's tagmemic approach seeks an oscillation between theory and method rather than a one-way priority on their sida (LB 509) (cf. 12.42ff). on the method side, the principles are intended as sign-posts for structures to be discovered and as exploratory tools for further work (LB 518: cf. LB 70). A multiple-stage and multiple-level approach should reflect the practical working procedure of every practising descriptive linguist, even of those who most vigorously attempt to eliminate or reduce to a minimum cultural references in linguistic analysis (LB 215, 59). Pike doesn't object to an as-if procedure of temporarily or deliberately ignoring data, but only to forgetting that one's description is limited in validity by the initial selection and insisting that the selection is the only scientific one (LB 59) (cf. 5.35, 57). In practical fieldwork, even the methodologically helpful tactic or working with cleaned-up text and sentences separated or dictated by the informant can be fatal for theory (LB 571) (cf. 5.12f)5.6 teori dapat melihat agak luas sebagai pernyataan mengaku untuk menjelaskan, atau menjelaskan atau untuk membantu untuk memahami fenomena. tidak hanya untuk menyajikan klaim kebenaran, atau menegaskan hubungan antara fenomena, atau memprediksi terjadinya fenomena (68 LB) (rujuk 11.84-98). Tujuan ini memerlukan sebuah teori yang bersatu, menetapkan syarat, dan metodologi untuk menganalisa setiap kond kompleks aktivitas manusia tanpa tajam mengekspresikan atau metodologis diskontinuitas (LB 26). Berbeda dengan American penulis yang menempatkan prioritas pada konstruksi dichotomous, Pike mengharapkan theoritical kemajuan dari penekanan pada kesatuan

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pendekatan tagmemic Pike berusaha osilasi antara teori dan metode daripada prioritas satu arah pada sida mereka (LB 509) (lih 12.42ff). di sisi metode, prinsip-prinsip dimaksudkan sebagai tanda-posting untuk struktur untuk ditemukan dan sebagai alat eksplorasi untuk bekerja lebih lanjut (LB 518: lih LB 70). Sebuah beberapa tahap dan pendekatan multi-tingkat harus mencerminkan prosedur praktis kerja setiap berlatih linguis deskriptif, bahkan dari orang-orang yang paling keras berusaha untuk menghilangkan atau mengurangi ke referensi budaya minimum dalam analisis linguistik (LB 215, 59). Pike tidak keberatan sebagai-olah prosedur sementara atau sengaja mengabaikan data, tetapi hanya untuk melupakan bahwa deskripsi seseorang terbatas dalam validitas oleh seleksi awal dan bersikeras bahwa pemilihan adalah satu-satunya ilmiah (LB 59) (lih 5.35, 57). Di lapangan praktis, bahkan taktik metodologis membantu atau bekerja dengan dibersihkan-up teks dan kalimat dipisahkan atau didikte oleh informan dapat berakibat fatal bagi teori (LB 571) (lih 5.12f)
5.6 Sebuah teori dapat dilihat lebih luas sebagai pernyataan mengaku untuk menggambarkan, atau untuk menjelaskan atau untuk membantu seseorang untuk memahami fenomena. tidak hanya untuk menyajikan klaim kebenaran, atau menegaskan hubungan antara fenomena, atau memprediksi terjadinya fenomena (LB 68) (lih 11,84-98). Gol ini membutuhkan teori terpadu, mengatur istilah, dan metodologi untuk menganalisis setiap kond dari aktivitas manusia yang kompleks tanpa teoritis atau metodologis diskontinuitas tajam (LB 26). Berbeda dengan penulis Amerika yang menempatkan prioritas pada konstruksi dikotomis, Pike mengharapkan kemajuan teoritis dari penekanan pada kesatuan