DISCUSSIONThe results are discussed

DISCUSSION
The results are discussed first in regard to the correlations used to test the hypotheses, next in terms of the ability of the satisfaction of lower-level needs to statistically predict the satisfaction of higher-level needs in the regressions, and then in regard to the ability of the demographics and the exploratory variables to predict satisfaction of the five needs and life satisfaction; and, finally, some observations on the intercultural relevance of Maslow’s theory are made (with mention of the sample’s culture included, where relevant, in discussing factors that relate to particular needs).
Correlations Among the Needs Variables
The hypotheses for satisfaction of the needs were based on Maslow’s theoretical tenet that it is necessary for lower-level needs to be mostly (though not necessarily 100%) satisfied before a person becomes concerned with satisfying higher-level needs (Maslow, 1943, pp. 388–389). This implies that there should be significant positive correlations between the degrees of satisfaction of any two needs that are adjacent in the hierarchy. As can be seen from the correlation results (Table 1), the satisfaction of any given need was positively and significantly correlated with the need immediately below it in the hierarchy, thus supporting Maslow’s theorized hierarchy of needs.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

DISKUSIHasilnya akan dibahas pertama dalam hal korelasi digunakan untuk menguji hipotesis, selanjutnya dalam hal kemampuan kepuasan kebutuhan tingkat rendah untuk Statistik memprediksi kepuasan kebutuhan tingkat yang lebih tinggi regresi, dan kemudian dalam hal kemampuan demografi dan variabel eksplorasi untuk memprediksi kepuasan lima kebutuhan dan kepuasan hidup; dan, akhirnya, beberapa pengamatan pada relevansi budaya teori Maslow dibuat (dengan menyebutkan budaya sampel yang termasuk, mana relevan, dalam membahas faktor-faktor yang berhubungan dengan kebutuhan khusus).Korelasi antara kebutuhan variabelHipotesis untuk kepuasan dari kebutuhan berdasarkan prinsip teori Maslow itu perlu untuk tingkat rendah harus sebagian besar (walaupun tidak selalu 100%) puas sebelum seseorang menjadi prihatin dengan memuaskan kebutuhan tingkat yang lebih tinggi (Maslow, 1943, ms. 388-389). Ini berarti bahwa harus ada korelasi positif yang signifikan antara derajat kepuasan kebutuhan setiap dua yang berdekatan dalam hirarki. Seperti dapat dilihat dari hasil korelasi (Tabel 1), kepuasan perlu diberikan adalah positif dan secara signifikan berkorelasi dengan kebutuhan segera di bawah ini dalam hirarki, sehingga mendukung Maslow berteori hirarki kebutuhan.