Essential oils from aerial parts of

Essential oils from aerial parts of Mentha piperita, M. spicata, Thymus vulgaris, Origanum vulgare, O.applii, Aloysia triphylla, Ocimum gratissimum, O. basilicum were obtained by steam destillation using a Clevenger-type system. These oils were screened for antibacterial and anti-Candida albicans activity using bioautographic method. Subsequently, minimal inhibitory concentration from oils was determined by
microdilution method. Most essential oil studied were effective against Enterococcus faecium and Salmonella cholerasuis. Aloysia triphylla and O. basilicum presented moderate inhibition against Staphylococcus aureus while only A. tryphila and M.piperita were able to control the yeast Candida albicans. The oils were analyzed by GC and GC-MS techniques in order to determine the majoritary compounds.
Key words: essential oil, medicinal plants, antimicrobial activity, minimal inhibitory concentration

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Minyak esensial dari bagian aerial Mentha piperita, M. spicata, timus vulgaris, Origanum vulgare, O.applii, Aloysia triphylla, Ocimum gratissimum, O. basilicum diperoleh oleh uap destillation menggunakan Clevenger-jenis sistem. Minyak ini diputar untuk aktivitas antibakteri dan anti-Candida albicans menggunakan metode bioautographic. Selanjutnya, konsentrasi hambat minimal dari minyak ditentukan olehmetode microdilution. Minyak esensial yang paling belajar yang efektif terhadap Enterococcus faecium dan Salmonella cholerasuis. Aloysia triphylla dan O. basilicum disajikan moderat penghambatan terhadap Staphylococcus aureus sementara hanya A. tryphila dan M.piperita mampu mengendalikan ragi Candida albicans. Minyak yang dianalisis oleh teknik GC dan GC-MS untuk menentukan senyawa majoritary.Kata kunci: minyak atsiri, tanaman obat, aktivitas antimikroba minimal penghambatan konsentrasi

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Minyak atsiri dari bagian aerial Mentha piperita, M. spicata, Thymus vulgaris, Origanum vulgare, O.applii, Aloysia triphylla, selasih mekah, O. basilicum diperoleh oleh uap penyulingan menggunakan sistem Clevenger-jenis. Minyak ini disaring untuk antibakteri dan anti-Candida albicans aktivitas menggunakan metode bioautographic. Selanjutnya, minimal konsentrasi hambat dari minyak ditentukan oleh
mikrodilusi metode. Minyak yang paling penting belajar efektif terhadap Enterococcus faecium dan cholerasuis Salmonella. Aloysia triphylla dan O. basilicum disajikan penghambatan moderat terhadap Staphylococcus aureus sementara hanya A. tryphila dan M.piperita mampu mengontrol ragi Candida albicans. Minyak dianalisis dengan GC dan GC-MS teknik untuk menentukan senyawa majoritary.
Kata kunci: minyak atsiri, tanaman obat, aktivitas antimikroba, minimal konsentrasi hambat