Analysts at Goldman Sachs, one of t

Analysts at Goldman Sachs, one of the most respected investment banks in US have taken axe and further slashed forecast for crude oil surprise.


According to the bank crude price might even reach $20/barrel in one scenario.



Analysts at the bank are now saying that crude oil market is more oversupplied than they had originally expected and now expects supply glut to continue in 2016 and keep oil price low for much longer horizon.


According to them, new risks have engulfed oil market, which is slowdown in China and emerging markets.


Analysts at the bank are now expecting WTI to be $38/barrel in a month compared to $45/barrel previously. In three months, it's looking for $42, from $49 previously. In six months, it envisages $40 from $54, and in 12 months, $45 from $60.


Bank says probabilities for the scenario for $20/barrel oil is rising.


According to the scenario, supply gap might diminish too slowly, leading to breach in logistical and storage capacity, though they have also mentioned it is not their base case for now.


WTI is currently trading at $45.1/barrel and Brent at $3/barrel premium.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Analis Goldman Sachs, salah satu bank-bank investasi yang paling dihormati di AS telah mengambil kapak dan lebih memotong ramalan untuk minyak mentah kejutan.Menurut bank harga minyak mentah mungkin bahkan mencapai $20/barrel di satu skenario.Analis di bank sekarang mengatakan bahwa pasar minyak mentah adalah lebih kelebihan pasokan daripada mereka yang awalnya diharapkan dan sekarang berharap pasokan banjir untuk melanjutkan pada tahun 2016 dan menjaga harga minyak rendah untuk banyak lagi cakrawala.Menurut mereka, risiko baru melanda pasar minyak, yang merupakan kemunduran di Cina dan pasar negara berkembang.Analis di bank sekarang berharap WTI menjadi $38/ barrel dalam sebulan, dibandingkan dengan $45/ barrel sebelumnya. Dalam tiga bulan, itu adalah mencari $42, dari $49 sebelumnya. Dalam enam bulan, itu menggambarkan $40 dari $54, dan dalam 12 bulan, $45 dari $60.Bank mengatakan probabilitas untuk skenario untuk $20 per-barel minyak meningkat.Menurut skenario, pasokan gap mungkin mengurangi terlalu lambat, menyebabkan pelanggaran di logistik dan kapasitas penyimpanan, meskipun mereka juga disebutkan tidak kasus dasar mereka untuk sekarang.WTI saat ini tersenarai di $45.1 barel dan Brent premi $3 per-barel.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Analis di Goldman Sachs, salah satu bank investasi yang paling dihormati di AS telah mengambil kapak dan perkiraan memangkas lebih lanjut untuk kejutan minyak mentah. Menurut harga minyak mentah Bank bahkan mungkin mencapai $ 20 / barel pada satu skenario. Analis di bank sekarang mengatakan bahwa pasar minyak mentah lebih kelebihan pasokan dari mereka awalnya diharapkan dan sekarang mengharapkan pasokan kekenyangan untuk melanjutkan pada tahun 2016 dan menjaga harga minyak rendah untuk horizon lebih lama. Menurut mereka, risiko baru telah ditelan pasar minyak, yang merupakan perlambatan di China dan pasar negara berkembang. Analis di bank sekarang mengharapkan WTI menjadi $ 38 / barel pada bulan dibandingkan $ 45 / barel sebelumnya. Dalam tiga bulan, itu mencari $ 42, dari $ 49 sebelumnya. Dalam enam bulan, itu membayangkan $ 40 dari $ 54, dan dalam 12 bulan, $ 45 dari $ 60. Bank mengatakan probabilitas untuk skenario untuk $ 20 / barel minyak meningkat. Menurut skenario, pasokan kesenjangan mungkin mengurangi terlalu lambat, yang mengarah ke pelanggaran di logistik dan kapasitas penyimpanan, meskipun mereka juga telah disebutkan itu tidak terjadi basis mereka untuk saat ini. WTI saat ini diperdagangkan pada $ 45,1 / barel dan Brent di $ 3 / barel premium.