H4, which links shared vision with

H4, which links shared vision with environmental marketing strategy and H6, which links technology sensing / response with environmental marketing strategy, were also confirmed ( β = 0.45, t = 4.62, p = 0.00 and β = 0.19, t = 2.17, p = 0.02, respectively). This supports prevailing views that shared vision helps firms identify and organize the resources that are vital for adopting sustainable business practices (Bohdanowicz er al. 2011 ; Ramuss & Steger 2000), while technology / sensing is instrumental in making an eco-friendly transformation of business processes, products and services (Russo & Fouts 1997). H5, which refers to the effect of relationship-building capability on environmental marketing strategy, was not verified (β = 0.04, t = 0.52, p = 0.00) ; this is somewhat surprising, because previous research has stressed its importance in properly handling various pressure groups interested in protecting the environment (Banerjee et al. 2003).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

h4, yang menghubungkan visi bersama dengan strategi pemasaran lingkungan dan h6, yang menghubungkan teknologi penginderaan / respon dengan strategi pemasaran lingkungan, juga dikonfirmasi (β = 0,45, t = 4,62, p = 0,00 dan β = 0,19, t = 2.17, p = 0,02, masing-masing).ini mendukung pandangan yang berlaku bahwa visi bersama membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengatur sumber daya yang penting untuk mengadopsi praktek bisnis yang berkelanjutan (bohdanowicz er al 2011;. ramuss & Steger 2000), sementara teknologi / penginderaan merupakan instrumen dalam membuat transformasi ramah lingkungan bisnis proses, produk dan jasa (russo & Fouts 1997). h5,yang mengacu pada pengaruh kemampuan membangun hubungan pada strategi pemasaran lingkungan, tidak diverifikasi (β = 0,04, t = 0,52, p = 0,00), ini agak mengejutkan, karena penelitian sebelumnya telah menekankan pentingnya dalam benar menangani berbagai kelompok penekan tertarik dalam melindungi lingkungan (banerjee et al. 2003).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

H4, yang menghubungkan bersama visi dengan strategi pemasaran lingkungan dan H6, yang menghubungkan teknologi penginderaan / respon dengan lingkungan strategi pemasaran, yang juga menegaskan (β = 0,45, t = 4.62, p = 0,00 dan β = 0.19, t = 2.17, p = 0,02, masing-masing). Ini mendukung berlaku dilihat bahwa visi bersama membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengatur sumber daya yang penting untuk mengadopsi praktek-praktek bisnis yang berkelanjutan (Bohdanowicz er al. 2011; Ramuss & Steger 2000), sementara teknologi / penginderaan instrumental dalam mewujudkan ramah-transformasi proses bisnis, produk dan layanan (Russo & Fouts 1997). H5, yang mengacu pada efek kemampuan hubungan-gedung di lingkungan strategi pemasaran, tidak terverifikasi (β = 0.04, t = 0.52, p = 0.00); Hal ini agak mengejutkan, karena penelitian sebelumnya telah menekankan pentingnya dalam benar menangani berbagai tekanan kelompok yang tertarik dalam melindungi lingkungan (Banerjee et al. 2003).