“What is it, Yoona?” Sooyoungsnatch

“What is it, Yoona?” Sooyoung
snatches the paper away after seeing
Yoona’s expression and her
expression changes immediately
upon seeing the content of those
notes.
… she never comes to meet me no
matter how many times I slot a note
under her desk…
“I think I know the culprit…”
Sooyoung crushed the paper and
even pulled out the rest of the notes
from under the desk of the doe-eye
girl, to dump them all away. “Don’t
mind about them, Yoona. I will deal
with it for you.” Sooyoung smiles at
the girl as she pats the girl gently.
Sooyoung… Yoona held Sooyoung’s
hand in hers and stares at it, looking
lost and in deep thoughts. Sooyoung
blinked, trying to figure out what is
going on in Yoona’s mind at this
point of time.
I… I will go with you… Yoona
scribbled on a paper and showed it to
Sooyoung, but the tall girl merely
take the paper away and crushed it.
“No. You, go home right after school.
I will not allow you to go near those
people again.” Sooyoung looks
determined. Determined to keep
Yoona away from those people no
matter what. Yoona frowns and pulls
Sooyoung closer, slightly hugging the
girl. “Yoona…”
“I… have to face them… They will not
let it off so easily, so even if I don’t
go now, they will still find ways to
get to me somehow…” Yoona
whispered in a voice, so soft that
only Sooyoung can hear.
“But…” Sooyoung didn’t really like the
idea but she can’t deny that Yoona
would have to face her fear someday.
“You’re with me, aren’t you…? My
knight…” That makes Sooyoung smile
unknowingly. Sooyoung nodded and
moves away, giving Yoona gentle
smile.
“Araso. Stay behind me and let me be
your knight. We will face it together
and get it over and done with
together, okay?” Sooyoung grins, her
hand going under the hood and
ruffling the hair of the girl.
“Jeez, if the others didn’t know they
would have thought that the two of
you are some kind of sweet, pretty
couple.” Just then, the guy sitting in
front of them turns around and sighed
at them.
“W… Wh… What…?” Sooyoung’s
cheeks turn red instantly, but it’s not
very visible.
“I’m not lying, Sooyoung ssi. The
conversation and behaviors of the
two of you are so suspiciously sweet
sometimes, that people could easily
misunderstand that the two of you
aren’t just normal friends. Like
honestly, which normal person would
tell her friend that she will be her
knight or whatsoever?”
“I… It’s just… just a figure of
speech…! Bec… because Yoona is
weak so I need to protect and in
tales, knights are the one protecting
the princesses, aren’t they?”
Sooyoung starts to stutter as she
speaks, obviously because she’s
embarrassed. “And, it’s not nice to
eavesdrop!”
“I’m not eavesdropping. You talk
about it, loud enough for me to hear.”
“T… Then a… at least pretend not to
hear it…!”
“Jeez. Araso. Calm down. You’re
blushing so much!”
“I… I’m…” Sooyoung touches her own
face immediately. “I’m not…!”
“Yea you’re not blushing a lot, but
you’re blushing. But, why did you
react to my words?” The guy smirks.
“Jeez! I’m not going to talk to you
anymore!” Sooyoung cuts off the
conversation instantly by turning
away, to see Yoona laughing silently
at the side. “D… Don’t laugh!”
“She’s laughing?” The guy raised an
eyebrow.
“Silent laughter. Never heard of that?”
Sooyoung sighed, fanning herself in
the process as she tries to calm
herself down.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Apa itu, Yoona?" Sooyoung
merenggut koran itu setelah melihat ekspresi
Yoona dan perubahan ekspresi
nya segera
setelah melihat isi dari catatan
.
... Dia tidak pernah datang untuk bertemu dengan saya tidak peduli
berapa kali saya slot
catatan di bawah mejanya ...
"saya pikir saya tahu pelakunya ..."
Sooyoung hancur kertas dan
bahkan mengeluarkan sisa catatan
dari bawah meja dari doe-mata
gadis,untuk membuang mereka semua pergi. "Jangan
pikiran tentang mereka, Yoona. saya akan menghadapinya
dengan itu untuk Anda. "Sooyoung tersenyum pada
gadis itu sambil menepuk gadis itu dengan lembut.
Sooyoung ... Yoona memegang tangan
Sooyoung dalam miliknya dan menatap itu, mencari
hilang dan pemikiran yang mendalam. Sooyoung
berkedip, mencoba untuk mencari tahu apa yang terjadi
dalam pikiran Yoona di
ini titik waktu.
i ... saya akan pergi dengan Anda ... Yoona
menulis di atas kertas dan menunjukkan kepada
Sooyoung, tapi gadis jangkung hanya
mengambil kertas itu dan hancur itu.
"no. Anda, pulang ke rumah setelah pulang sekolah.
saya tidak akan memungkinkan Anda untuk pergi dekat
orang-orang lagi. "Sooyoung terlihat
ditentukan. bertekad untuk terus
Yoona menjauh dari orang-orang tidak peduli apa
. Yoona mengerutkan kening dan menarik
Sooyoung lebih dekat, sedikit memeluk gadis
. "Yoona ..."
"Aku ... harus menghadapi mereka ... mereka tidak akan
biarkan pergi begitu mudah, bahkan jika saya tidak
pergi sekarang, mereka masih akan menemukan cara untuk
sampai ke saya entah bagaimana ..." Yoona
bisik dengan suara, sehingga lunak yang
hanya Sooyoung bisa mendengar.
"tapi ..." Sooyoung tidak benar-benar menyukai ide
tapi dia tidak bisa menyangkal bahwa Yoona
harus menghadapi ketakutannya suatu hari nanti.
"kau bersamaku, tidak Anda ...? saya
ksatria ... "yang membuat Sooyoung tersenyum
sadar. Sooyoung mengangguk dan
bergerak menjauh, memberikan Yoona lembut
tersenyum.
"araso. tinggal di belakang saya dan biarkan aku menjadi
ksatria Anda. kita akan menghadapinya bersama-sama
dan mendapatkannya atas dan dilakukan dengan bersama-sama
, oke? "Sooyoung menyeringai, tangan
dia pergi di bawah tenda dan
mengacak rambut gadis itu
." Astaga, jika yang lain tidak tahu mereka
akan berpikir bahwa dua dari
Anda adalah beberapa jenis manis, cantik pasangan
."Hanya itu, pria duduk di
depan mereka berbalik dan mendesah
pada mereka.
" W ... wh ... apa ...? "Pipi
Sooyoung berubah menjadi merah langsung, tapi tidak
sangat terlihat.
" Aku tidak berbohong, Sooyoung ssi. percakapan
dan perilaku
Anda berdua begitu curiga manis
kadang-kadang, bahwa orang-orang bisa dengan mudah
salah paham bahwa kalian berdua
bukan teman biasa saja. seperti
jujur,yang biasa orang akan
memberitahu temannya bahwa dia akan nya
ksatria atau apapun? "
" i ... itu hanya ... hanya sosok
pidato ...! bec ... karena Yoona
lemah jadi saya harus melindungi dan dalam cerita
, ksatria adalah orang melindungi
putri, bukan? "
Sooyoung mulai gagap saat dia berbicara
, jelas karena dia itu
malu. "Dan, itu tidak bagus untuk menguping
!"
"Aku tidak menguping. Anda berbicara tentang hal itu
, cukup keras bagi saya untuk mendengar. "
" t ... kemudian ... setidaknya pura-pura tidak mendengarnya
...! "
" ya ampun. araso. tenang. Anda
memerah begitu banyak! "
" Aku ... aku ... "Sooyoung segera menyentuh wajah
sendiri. "Aku tidak ...!"
"Ya Anda tidak memerah banyak, tapi
kau tersipu-sipu. tapi, kenapa kau
bereaksi terhadap kata-kata saya? "para pria menyeringai.
" Astaga!Aku tidak akan berbicara dengan Anda
lagi! "Sooyoung memotong percakapan

langsung dengan memutar jauh, untuk melihat Yoona tertawa diam-diam
di sisi. "D ... jangan tertawa!"
"Dia tertawa?" Orang mengangkat alis
.
"Tawa diam. pernah mendengar tentang itu? "
Sooyoung mendesah, mengipasi dirinya
proses saat dia mencoba untuk menenangkan
dirinya ke bawah.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Apa itu itu, Yoona?" Sooyoung
merenggut karya pergi setelah melihat
Yoona's ekspresi dan dia
ekspresi perubahan segera
setelah melihat konten yang
catatan.
... dia tidak pernah datang untuk bertemu dengan saya tidak
peduli berapa kali saya slot catatan
di bawah mejanya...
"Saya pikir saya tahu pelakunya..."
Sooyoung hancur kertas dan
bahkan mengeluarkan sisa catatan
dari bawah meja mata doe
gadis, untuk membuang mereka semua pergi. "Don't
pikiran tentang mereka, Yoona. Aku akan memperlakukan
dengan itu untuk Anda. " Sooyoung tersenyum di
gadis seperti dia menepuk gadis lembut.
Sooyoung... Yoona diadakan Sooyoung's
tangan miliknya dan tatapan, mencari
hilang dan di dalam pikiran. Sooyoung
berkedip, mencoba untuk mencari tahu apa
terjadi di Yoona di pikiran ini
titik waktu.
saya... Aku akan pergi dengan Anda... Yoona
menulis di atas kertas dan menunjukkan
Sooyoung, tapi gadis tinggi hanya
mengambil kertas jauhnya dan hancur itu
"No. Anda, pulang tepat setelah sekolah.
aku tidak akan membiarkan Anda pergi dekat mereka
orang lagi. " Sooyoung terlihat
ditentukan. Bertekad untuk menjaga
Yoona dari mereka orang-orang tidak
peduli apa. Yoona mengerutkan dahi dan menarik
Sooyoung lebih dekat, sedikit memeluk
gadis. "Yoona..."
"I... harus menghadapi mereka... Mereka tidak akan
membiarkannya pergi begitu mudah, jadi bahkan jika aku don't
pergi sekarang, mereka akan tetap menemukan cara untuk
mendapatkan saya entah bagaimana... " Yoona
berbisik suara, begitu lembut yang
Sooyoung hanya dapat mendengar.
"Tapi..." Sooyoung tidak benar-benar menyukai
ide tetapi dia tidak dapat menyangkal Yoona itu
akan harus menghadapi rasa takut suatu hari nanti.
"kau dengan saya, tidak Anda...? Saya
ksatria... " Yang membuat Sooyoung tersenyum
tanpa sadar. Sooyoung mengangguk dan
menjauh, memberikan Yoona lembut
senyum.
"Araso. Tinggal di belakang saya dan biarkan aku menjadi
kesatria. Akan kita hadapi bersama
dan mendapatkannya atas dan dilakukan dengan
bersama-sama, oke? " Sooyoung nyengir, dia
tangan yang akan di bawah tenda dan
ruffling rambut gadis.
"Jeez, jika orang lain tidak tahu mereka
sangka bahwa berdua
Anda adalah beberapa jenis manis, cukup
beberapa."Itu, pria yang duduk di
depan mereka berubah di sekitar dan sighed
mereka.
" W.... WH... Apa...?" Sooyoung's
pipi merah langsung, tetapi tidak
sangat terlihat.
"Aku tidak berbohong, Sooyoung ssi.
Percakapan dan perilaku
kalian berdua Jadi curiga manis
kadang-kadang, bahwa orang-orang dapat dengan mudah
salah paham bahwa Anda berdua
aren't teman hanya normal. Seperti
jujur, orang normal yang akan
mengatakan temannya bahwa dia akan dia
knight atau apapun? "
"I... Hanya saja... hanya angka
pidato...! Bec... karena Yoona
lemah jadi saya perlu untuk melindungi dan
tales, ksatria yang melindungi satu
putri, bukan? "
Sooyoung mulai gagap sebagai dia
berbicara, jelas karena dia
malu. "Dan, hal ini tidak baik untuk
menguping!"
"Aku 'm tidak menguping. Anda berbicara
tentang hal ini, cukup keras bagi saya untuk mendengar. "
"T... Kemudian berpura-a... setidaknya pura tidak
mendengarnya...! "
"Astaga. Araso. Menenangkan. Anda
memerah begitu banyak! "
"I... Saya" Sooyoung menyentuh dirinya sendiri
menghadapi segera. "Aku tidak...!"
"ya Anda tidak sedang memerah banyak, tapi
Anda sedang memerah. Tapi, mengapa Anda
bereaksi terhadap kata-kata saya? " Pria smirks.
"Jeez! Aku tidak akan berbicara dengan Anda
lagi! " Sooyoung memotong
percakapan langsung dengan memutar
pergi, untuk melihat Yoona tertawa diam-diam
di sisi. "D... Jangan tertawa!"
"Dia tertawa?" Laki-laki yang dibesarkan
alis.
"Silent tawa. Pernah mendengar tentang itu?"
Sooyoung mendesah, mengipasi dirinya di
proses sebagai ia mencoba untuk menenangkan
dirinya turun.