Ouch, Karin!" He whined loudly, wat

Ouch, Karin!" He whined loudly, watching her pick up a ball and throw it towards the set of ten pins, his eyes widened with panic when all ten were knocked down.

She turned back to him with a confident smirk. "See? You're lucky I didn't have anything planned tonight, you wouldn't have anyone to kick your ass otherwise. How's Aunt Kushina?" She asked him as he returned to pick up his favourite orange ball.

"I don't know. Remember how my mom got after I went camping with Shikamaru and didn't ring her for a week?" He asked her, and she nodded back firmly in response. "Yeah, now imagine how she'd react when I haven't spoken to her in eight months."

"Oh you're so dead!" Karin laughed loudly, causing a startle in Naruto and in turn created a gutter ball.

He turned around with a heavy sigh, waiting for his ball to return. "Honestly Karin I was so busy I didn't have time to ring her at first, but now it's got to the point where I'm too scared to ring home or go see my parents. How's work?"

"It's great, my boss is a genius!" She exclaimed excitedly. Before her mood softened to a sour one. "But's he's been a bit angry recently, he's had meeting after meeting with potential business partners, but they've all been terrible. Doujutsu hasn't created a new marketing deal in months, and it's got him pissed off." She answered sadly, before looking towards her blond cousin with a knowing smile. "What about you, I've seen how Dattebayo's been doing for itself. It's even caught my bosses' attention…"

"Really?" Naruto turned with a look of surprise after hitting a spare.

"Yeah, they've been waiting for Dattebayo to show signs of expanding. They thought you were gonna do it last year and were preparing a pitch to assist as your marketing consultants, but you didn't." Karin spoke still smiling towards him. "Honestly, with how my boss has been recently I was tempted to tell him you were my cousin and arrange a meeting to get his spirits back up."

"Shikamaru didn't think it was a good time last year. And I'm not gonna go against what Shikamaru says, the guy's a fricken genius!" Naruto beamed back widely to her. "However…" He added, causing Karin to look up and focus on him again. "Me, Shikamaru and Gaara were talking about expansion now, we've got plans to build a new centre in Suna. It was something I wanted to talk to you about. Do you think you could set up a meeting with your boss? We're going to need a strong marketing plan when we hit Suna."

Karin's smile turned to an apologetic stare. "Sorry, Naruto, but my boss it pretty much booked out for weeks, and although there is an interest in Dattebayo, he firmly believes in respecting all clients, he won't drop one off just so he can have a meeting with you."

"Crap. Oh well, it was worth a shot." Naruto smiled nonetheless, causing Karin to smile as well.

"But I know Neji has a three o'clock opening on Monday. I can have you booked into that by the end of the night, you just gotta drop me off at work for ten minutes." Karin smiled, however Naruto's eyes squinted with recollection. 'Sasuke-kun owes me the most romantic meal for two for setting this meeting up!'

"Neji?"

"Yeah, he's co-owner, co-founder and co-CEO. Why?" Karin asked with a hint of interest after seeing her cousin's face.

"It's just I heard his name today, I think I met his cousin." Naruto answered thoughtfully, scratching the back of his head harshly.

"Wow, Naruto, you know that ability of yours always surprises me." Karin could only laugh towards the blonde man. "You're always able to meet the right people."

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Aduh, Karin! "Dia merengek keras, mengawasinya menjemput bola dan membuangnya ke arah set sepuluh pin, matanya melebar dengan panik ketika semua sepuluh diruntuhkan. Dia berbalik kembali kepadanya dengan seringai percaya diri. "Lihat? Anda beruntung aku tidak punya apa-apa yang direncanakan malam ini, Anda tidak akan punya siapa-siapa untuk menendang pantat Anda sebaliknya. Bagaimana Bibi Kushina? "Dia bertanya sambil kembali menjemput bola oranye favoritnya. "Saya tidak tahu. Ingat bagaimana ibuku sampai setelah aku pergi berkemah dengan Shikamaru dan tidak meneleponnya selama seminggu? "Tanyanya, dan dia mengangguk kembali tegas dalam menanggapi." Ya, sekarang bayangkan bagaimana dia bereaksi ketika saya belum berbicara padanya dalam delapan bulan. " "Oh kau begitu mati!" Karin tertawa keras, menyebabkan kejut di Naruto dan pada gilirannya menciptakan bola selokan. Dia berbalik dengan napas berat, menunggu bola untuk kembali. "Jujur karin Aku begitu sibuk saya tidak punya waktu untuk meneleponnya pada awalnya, tapi sekarang itu sampai ke titik di mana aku terlalu takut untuk menelepon rumah atau pergi melihat orang tua saya. Bagaimana ini bekerja? " "Itu bagus, bos saya adalah seorang jenius!" Dia berseru girang. Sebelum suasana hatinya melunak ke yang asam. "Tapi itu dia sudah agak marah-baru ini, dia mengadakan pertemuan setelah pertemuan dengan mitra bisnis potensial, tapi mereka semua telah menjadi mengerikan. Doujutsu belum membuat kesepakatan pemasaran baru dalam beberapa bulan, dan itu punya dia marah. "Dia menjawab dengan sedih, sebelum melihat ke arah sepupunya pirang dengan senyum penuh arti." Bagaimana dengan Anda, saya telah melihat bagaimana Dattebayo telah melakukan untuk dirinya sendiri . Itu bahkan menarik perhatian bos saya '... " "Benarkah?" Naruto berbalik dengan ekspresi terkejut setelah memukul cadangan. "Ya, mereka sudah menunggu Dattebayo menunjukkan tanda-tanda berkembang. Mereka pikir kau akan melakukannya tahun lalu dan menyiapkan lapangan untuk membantu sebagai konsultan pemasaran Anda, tetapi Anda tidak. "Karin berbicara masih tersenyum ke arahnya." Jujur, dengan cara bos saya baru-baru ini saya tergoda untuk memberitahu dia kau sepupu saya dan mengatur pertemuan untuk mendapatkan semangatnya kembali. " "Shikamaru tidak berpikir itu adalah waktu yang baik tahun lalu. Dan aku tidak akan melawan apa yang dikatakan Shikamaru, orang itu jenius fricken! "Naruto tersenyum kembali banyak padanya." Namun ... "Dia menambahkan, menyebabkan Karin untuk mencari dan fokus pada dia lagi." Me, Shikamaru dan Gaara berbicara tentang ekspansi sekarang, kita punya rencana untuk membangun sebuah pusat baru di Suna. Ini adalah sesuatu yang saya ingin berbicara dengan Anda tentang. Apakah Anda pikir Anda bisa mengatur pertemuan dengan atasan Anda? Kita akan membutuhkan rencana pemasaran yang kuat ketika kita memukul Suna. " Senyum Karin beralih ke tatapan minta maaf. "Maaf, Naruto, tapi bos saya itu cukup banyak dipesan selama berminggu-minggu, dan meskipun ada minat dalam Dattebayo, ia tegas percaya dalam menghormati semua klien, dia tidak akan turun satu dari hanya supaya dia bisa melakukan pertemuan dengan Anda. " "Omong kosong. Oh well, itu layak dicoba. "Naruto tersenyum tetap, menyebabkan Karin tersenyum juga. "Tapi aku tahu Neji memiliki bukaan 03:00 pada hari Senin. Saya dapat memiliki Anda memesan ke bahwa pada akhir malam, Anda hanya harus menurunkan aku di tempat kerja selama sepuluh menit. "Karin tersenyum, namun mata Naruto menyipit dengan ingatan." Sasuke-kun berutang makanan paling romantis untuk dua untuk pengaturan pertemuan ini up! ' "Neji?" "Ya, dia co-pemilik, co-founder dan co-CEO. Kenapa? "Karin bertanya dengan sedikit bunga setelah melihat wajah sepupunya. "Ini hanya aku mendengar namanya hari ini, saya pikir saya bertemu sepupunya." Naruto menjawab serius, menggaruk bagian belakang kepalanya dengan kasar. "Wow, Naruto, Anda tahu bahwa kemampuan Anda selalu mengejutkan saya. "Karin hanya bisa tertawa terhadap orang pirang." Kau selalu bisa bertemu orang yang tepat. "