The hydrocarbon chain packing of th

The hydrocarbon chain packing of the  polymorph is denser than that of the  polymorph.
The denser chain packing in the  polymorph gives increased stability compared with the a polymorph.
Stable polymorphs have higher melting point and higher heat of fusion than the less-stable forms.
The different polymorphic forms typically crystallize at rates in order of their stability ( < ’ < ).
Thus, the least-stable polymorphic form typically crystallizes first in a strongly subcooled molten fat because of the lower surface energy.
Natural fats usually contain a large number of TAGs; thus, the transformation of unstable to stable forms is often very slow.
the  form is generally formed first in a rapidly cooled liquid fat, but it is usually very unstable and rapidly transforms to the ’ form.
The ’ form may remain for an extended time (hours to days), although in many fats, it eventually transforms into the  polymorph, which is usually the most stable form.
In many natural fats, the ’ polymorph can exist for long periods of time because of compound or solid solution formation.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pengepakan rantai hidrokarbon polimorf  lebih padat daripada polimorf . Jaringan padat yang Kemasan dalam polimorf  memberikan peningkatan stabilitas dibandingkan dengan polimorf. Polimorf stabil memiliki titik leleh lebih tinggi dan lebih tinggi kalor peleburan daripada bentuk-bentuk kurang stabil. Berbagai bentuk polimorfik biasanya mengkristal harga dalam rangka stabilitas mereka ( < ' < ).Dengan demikian, setidaknya-stabil polimorfik bentuk mengkristal pertama lemak cair sangat subcooled karena dengan energi permukaan yang lebih rendah.Lemak alami biasanya berisi sejumlah besar Tag; dengan demikian, transformasi tidak stabil untuk stabil bentuk ini sering sangat lambat. bentuk  umumnya dibentuk pertama lemak cair dengan cepat didinginkan, tetapi biasanya sangat tidak stabil dan cepat berubah untuk  ' bentuk.  ' bentuk mungkin tetap untuk jangka waktu (jam hari), meskipun banyak lemak, itu akhirnya berubah menjadi polimorf , yang biasanya adalah bentuk paling stabil. Dalam banyak lemak alami,  ' polimorf bisa ada untuk jangka waktu lama karena senyawa atau pembentukan solusi padat.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Rantai hidrokarbon kemasan dari polimorf  lebih padat daripada polimorf .
The padat rantai kemasan di polimorf  memberi peningkatan stabilitas dibandingkan dengan polimorf a.
polimorf stabil memiliki titik lebur yang lebih tinggi dan panas tinggi fusi dari kurang stabil bentuk.
Bentuk-bentuk polimorfik yang berbeda biasanya mengkristal pada tingkat dalam rangka stabilitas mereka ( < '<).
Dengan demikian, bentuk polimorfik paling stabil biasanya mengkristal pertama dalam sangat subcooled lemak cair karena energi permukaan yang lebih rendah.
lemak Alam biasanya mengandung sejumlah besar TAG; dengan demikian, transformasi tidak stabil dengan bentuk yang stabil sering sangat lambat.
bentuk  umumnya terbentuk pertama dalam lemak cair didinginkan dengan cepat, tetapi biasanya sangat tidak stabil dan cepat berubah ke  'bentuk.
The  'form akan tetap untuk perpanjangan waktu (jam sampai hari), meskipun dalam banyak lemak, akhirnya berubah menjadi polimorf , yang biasanya merupakan bentuk yang paling stabil.
Dalam banyak lemak alam,  'polimorf bisa eksis untuk jangka waktu yang lama karena senyawa atau pembentukan larutan padat.