Once upon a time, the snails did no

Once upon a time, the snails did not bring its home. Firt time, the snail staying at unhabited bird nest. Day and night its was protected, but when the rain comes, snails become cold.
Then, snails moved into the existing holes in tree trunks. Day, evening, and when it rains come, snail was protected. However, suddenly came woodpecker tree punch. Disturbed, snails away.

Snails kept going up to beach full of rocks. Snail try to stay there. Snail can be Protected from day, night, rain and woodpeckers. But, when the sea rises, Snails waves swept away.

Once again the snail was looking for a new home.
When walking, snail found an empty shell, it's so beautiful shape and lighting. Snail resting on it, so warm and cozy.

Finally, the snail can be find a comfortable home and can be protected from any disturbed.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Once upon a time, siput tidak membawa rumah. Firt waktu, siput tinggal di sarang burung unhabited. Siang dan malam yang dilindungi, tetapi ketika hujan datang, siput menjadi dingin.Kemudian, siput pindah ke lubang-lubang yang ada di batang pohon. Hari, malam, dan saat hujan datang, siput dilindungi. Namun, tiba-tiba datang woodpecker pohon pukulan. Terganggu, siput jauhnya. Siput terus naik ke pantai penuh bebatuan. Bekicot mencoba untuk tinggal di sana. Siput dapat dilindungi dari hari, malam, hujan, dan burung pelatuk. Tapi, ketika naik laut, siput gelombang menyapu.Sekali lagi siput sedang mencari rumah baru. Ketika berjalan, Siput ditemukan cangkang kosong, begitu indah bentuk dan pencahayaan. Siput beristirahat di atasnya, begitu hangat dan nyaman. Akhirnya, siput dapat menemukan rumah yang nyaman dan dapat dilindungi dari terganggu apapun.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sekali waktu, siput tidak membawa rumahnya. Waktu firt, siput tinggal di unhabited sarang burung. Siang dan malam yang dilindungi, tetapi ketika hujan datang, siput menjadi dingin.
Kemudian, siput pindah ke dalam lubang yang ada di batang pohon. Hari, malam, dan saat hujan datang, siput dilindungi. Namun, tiba-tiba datang pelatuk pohon pukulan. Terganggu, siput pergi. Siput terus naik ke pantai penuh dengan batu. Siput mencoba untuk tinggal di sana. Siput bisa dilindungi dari hari, malam, hujan dan burung pelatuk. Tapi, ketika laut naik, gelombang Siput tersapu. Sekali lagi siput sedang mencari rumah baru. Ketika berjalan, siput menemukan sebuah cangkang kosong, itu bentuk begitu indah dan pencahayaan. Snail beristirahat di atasnya, begitu hangat dan nyaman. Akhirnya, siput dapat menemukan rumah yang nyaman dan dapat dilindungi dari terganggu apapun.