‘1. The women’s movement in democra

‘1. The women’s movement in democratic states has succeeded in increasing the descriptive (numerical) and substantive (content) representation of women.
2. The women’s movement has been more successful in increasing women’s representation in places where women’s policy agencies have gendered the policy debates in line with the goals of the women’s movement.
3. Women’s policy agencies endowed with institutional capacity have been more effective in linking the women’s movement with policy-makers than their counterparts with fewer resources and less capacity.
4. Variations within the women’s movement or the policy environment, or both, explain the effectiveness or otherwise of women’s policy agencies and the women’s movement in increasing women’s representation.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

'1. Gerakan perempuan di negara-negara demokrasi telah berhasil meningkatkan deskriptif (numerik) dan substantif (isi) keterwakilan perempuan.
2. Gerakan perempuan telah lebih berhasil meningkatkan keterwakilan perempuan di tempat-tempat lembaga kebijakan perempuan ini telah gender perdebatan kebijakan sejalan dengan tujuan dari gerakan perempuan.
3. Lembaga kebijakan perempuan diberkahi dengan kapasitas kelembagaan lebih efektif dalam menghubungkan gerakan perempuan dengan pembuat kebijakan daripada rekan-rekan mereka dengan lebih sedikit sumber daya dan kapasitas kurang.
4. Variasi dalam gerakan perempuan atau lingkungan kebijakan, atau keduanya, menjelaskan efektivitas atau lembaga kebijakan perempuan dan gerakan perempuan dalam meningkatkan keterwakilan perempuan.