Another research by RMIT University

Another research by RMIT University, Australia and Nottingham Trent University, U.K. on high employee turnover rate among multinational companies in Asia revealed that one of the main factors besides size, length of operations and nature of industry to be significantly related to turnover is training. The results were derived using samples from 529 MNCs in 6 Asian countries. This is another example highlighting the importance of training as part of the human resources variables that can have significant impact on turnover (Connie et al., 2009). The extent of the study over 6 countries and 529 organizations cannot deny the impact of training over cross borders and not confined to an organization or country.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Penelitian oleh RMIT University, Australia dan Nottingham Trent University, Inggris Raya pada tingkat turnover karyawan tinggi antara perusahaan-perusahaan multinasional di Asia mengungkapkan bahwa salah satu faktor utama Selain ukuran, panjang operasi dan sifat industri untuk secara signifikan berkaitan dengan omset adalah pelatihan. Hasil diperolehi menggunakan sampel dari 529 MNCs di 6 negara di Asia. Ini adalah contoh lain yang menyoroti pentingnya pelatihan sebagai bagian dari variabel sumber daya manusia yang dapat memiliki dampak signifikan pada omset (Connie et al., 2009). Tingkat studi lebih dari 6 negara dan organisasi 529 tidak dapat menyangkal dampak pelatihan atas menyeberangi perbatasan dan tidak terbatas kepada organisasi atau negara.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Penelitian lain oleh RMIT University, Australia dan Nottingham Trent University, Inggris pada tingkat turnover karyawan yang tinggi di antara perusahaan multinasional di Asia mengungkapkan bahwa salah satu faktor utama selain ukuran, panjang operasi dan sifat industri untuk secara signifikan berhubungan dengan omset adalah pelatihan. Hasil diturunkan menggunakan sampel dari 529 perusahaan multinasional di 6 negara Asia. Ini adalah contoh lain menyoroti pentingnya pelatihan sebagai bagian dari variabel sumber daya manusia yang dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap turnover (Connie et al., 2009). Luasnya studi lebih dari 6 negara dan 529 organisasi tidak dapat menyangkal dampak pelatihan lebih perbatasan lintas dan tidak terbatas pada suatu organisasi atau negara.