Panjang, lama yang lalu, ketika para dewa dan dewi yang digunakan untuk berbaur dalam urusan manusia, ada sebuah kerajaan kecil di lereng Gunung wayang di Jawa barat. Raja, yang bernama Sang Prabu, adalah orang yang bijaksana. Dia memiliki putri, yang disebut Putri Teja Nirmala, yang terkenal karena kecantikannya tapi ia tidak menikah. Suatu hari sang Prabu memutuskan untuk menyelesaikan masalah dengan menunjukkan kekuatan. Setelah itu, Pangeran Blambangan, bernama Raden Begawan telah memenangkan kompetisi. Sayangnya, peri jahat, Putri Segara jatuh cinta dengan Raden Begawan dan menggunakan kekuatan sihir untuk membuat dia sadar dan dia lupa pernikahannya. Ketika Sang Prabu sedang mencari, Raden Begawan melihatnya dan segera menyadari bahwa ia telah terpesona oleh peri jahat. Peri tidak bisa menerima ini, jadi dia membunuh Raden Begawan. Ketika Putri Teja Nirmala mendengar ini, dia sangat sedih. Jadi peri yang baik membawanya ke Kahyangan. Cerita berlanjut bahwa pada malam-malam tertentu cahaya bulan, kita dapat mendengar suara musik di udara di atas dari puncak gunung. Hal ini menunjukkan bahwa Sang Prabu dan putrinya belum bertemu satu sama lain sampai fajar ketika saatnya bagi mereka untuk berpisah dan bertemu lagi pada malam cahaya bulan lagi.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..