To understand the nature of distrib

To understand the nature of distributive process in agrarian societies, it is essential to understand the nature of the state as viewed by the most influential members of these societies. For them, the state was not merely an organization which defined and enforced the rules in the struggle for power and privilege. It was itself one of the objects of the struggle. In fact, because of the great powers vested in it, it was the supreme prize for all who coveted power, privilege, and prestige. To win control of the state was to win control of the most powerful instrument of self-aggrandizement found in agrarian societies. By the skillful exercise of the power of the state, a man or group could gain control over much of the economic surplus, and with it at his disposal, could go on to achieve honor and prestige as well. As a consequence, the one who controlled the state would usually fight to preserve his control, while either to curry his favor and thus share in his good fortune, or would seek to displace him.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Untuk memahami sifat diuntungkan proses dalam masyarakat agraris, sangat penting untuk memahami sifat negara sebagaimana dipandang oleh anggota masyarakat paling berpengaruh. Bagi mereka, negara itu tidak hanya sebuah organisasi yang didefinisikan dan ditegakkan aturan dalam perjuangan untuk kekuasaan dan hak istimewa. Itu sendiri salah satu objek perjuangan. Pada kenyataannya, karena kekuasaan besar diberikan di dalamnya, itu hadiah tertinggi bagi semua orang yang didambakan kekuasaan, hak istimewa, dan prestise. Untuk memenangkan kontrol negara adalah untuk memenangkan kontrol instrumen paling kuat hal membesarkan diri yang ditemukan di masyarakat agraria. Dengan terampil pelaksanaan kekuasaan negara, seorang pria atau kelompok bisa mendapatkan kendali atas sebagian dari surplus ekonomi, dan dengan itu di pembuangan, bisa terus untuk mencapai kehormatan dan prestise juga. Sebagai akibatnya, satu yang dikendalikan negara biasanya akan berjuang untuk mempertahankan kendalinya, sementara salah untuk curry menguntungkannya dan dengan demikian berbagi dalam nya keberuntungan, atau akan berusaha untuk menggantikan dirinya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Untuk memahami sifat proses distributif dalam masyarakat agraris, adalah penting untuk memahami sifat negara sebagai dilihat oleh anggota yang paling berpengaruh dari masyarakat tersebut. Bagi mereka, negara bukan hanya sebuah organisasi yang ditetapkan dan diberlakukan aturan dalam perebutan kekuasaan dan hak istimewa. Itu sendiri salah satu objek perjuangan. Bahkan, karena kekuatan besar melekat pada itu, itu adalah hadiah tertinggi bagi semua yang didambakan kekuasaan, hak istimewa, dan prestise. Untuk memenangkan kontrol negara itu memenangi penguasaan instrumen yang paling kuat membesarkan diri ditemukan di masyarakat agraris. Dengan latihan terampil dari kekuasaan negara, seorang pria atau kelompok bisa mendapatkan kontrol atas sebagian besar surplus ekonomi, dan dengan itu di pembuangan, bisa terus untuk mencapai kehormatan dan prestise juga. Sebagai konsekuensi, orang yang menguasai negara biasanya akan berjuang untuk mempertahankan kekuasaannya, sementara baik untuk menjilat dan dengan demikian ikut nasib baiknya, atau akan berusaha untuk menggantikan dia.