CAMEL SKELETON FROMTHE VIMINACIUM A

CAMEL SKELETON FROM
THE VIMINACIUM AMPHITHEATRE
The camel skeleton was unearthed in the western
part of the arena, in the vicinity of the amphitheatre
entrance (Fig. 4, Fig. 5). It was found in the layer of
brown friable soil that extended above pits in the area
of arena. The skeleton was oriented south-north, with a
deviation of 15 degrees of the southern part to the west.
Of the skeleton, the following parts were discovered:
most of the vertebral column, sternum and ribs, parts of
forelegs and hind legs and the skull, which was damaged
during the excavation (Fig. 6). The axial skeleton was
found in the anatomical position, while the legs of the
animal were discovered fragmented and dislocated.
According to archaeological finds, the layer where
the camel was found dates back to the middle and the
second half of the 4th century AD. The amphitheatre had
lost its function at the end of the 3rd, or the beginning

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

UNTA SKELETON DARIAMFITEATER VIMINACIUMKerangka unta itu ditemukan di BaratBagian dari arena, di sekitar amphitheatrepintu masuk (gambar 4, Gambar 5). Ditemukan dalam lapisancoklat tanah gembur yang diperpanjang di atas lubang-lubang di daerahArena. Kerangka tersebut berorientasi ke selatan-Utara, denganpenyimpangan dari 15 derajat bagian Selatan ke Barat.Kerangka, ditemukan bagian-bagian berikut:sebagian besar dari tulang belakang, tulang dada dan rusuk, Bagiankaki depan dan kaki belakangnya dan tengkorak, yang rusakselama penggalian (gambar 6). Kerangka aksial adalahditemukan di posisi anatomi, sementara kakihewan ditemukan terfragmentasi dan dislokasi.Menurut penemuan arkeologi, lapisan manaunta ditemukan tanggal kembali ke tengah danparuh kedua abad ke-4 Masehi. Amfiteater telahkehilangan fungsi pada akhir 3, atau awal

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

CAMEL SKELETON DARI
ATAS Viminacium AMPHITHEATRE
Kerangka unta digali di barat
bagian dari arena, di sekitar amfiteater
masuk (Gbr. 4, Gambar. 5). Ditemukan di lapisan
tanah gembur cokelat yang diperpanjang di atas lubang di daerah
arena. Kerangka itu berorientasi selatan-utara, dengan
deviasi 15 derajat dari bagian selatan ke barat.
Dari kerangka, bagian-bagian berikut ditemukan:
sebagian dari kolom tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk, bagian dari
kaki depan dan kaki belakang dan tengkorak, yang rusak
selama penggalian (Gbr. 6). Kerangka aksial itu
ditemukan dalam posisi anatomis, sementara kaki dari
hewan ditemukan terfragmentasi dan dislokasi.
Menurut temuan arkeologis, lapisan di mana
unta itu ditemukan tanggal kembali ke tengah dan
paruh kedua abad ke-4. Ampiteater telah
kehilangan fungsinya pada akhir-3, atau awal