Global Foreign Direct Investment Fl

Global Foreign Direct Investment Flows Highest Since 2008 Crisis

A surge in cross-border mergers and acquisitions boosted global foreign direct investment flows around the world last year to $1.76 trillion, the most since the 2008-2009 financial crisis, the United Nations said in a study.
FDI increased 38 percent in 2015 from the year before, driven by corporate transactions that involve large movements in the balance of payments such as tax inversions but with little change in actual operations, according to the annual World Investment Report by the United Nations Conference on Trade and Development. Cross-border M&A rose to $721 billion from $432 billion in 2014, led by the $68 billion merger of Actavis Plc with Allergan Plc or Merck KGaA’s $17 billion purchase of Sigma-Aldrich Corp., and GlaxoSmithKline Plc’s $16 billion acquisition of Novartis AG.
Discounting these large-scale deals, total global FDI flows increased 15 percent, the UN said.
2016 Decline
Low commodity prices capped FDI inflows to Africa and Middle East at $54 billion, or a 7 percent increase, while investments going to developing Asia grew 16 percent to $541 billion, the UN said, adding the rise was supported by strong economic performance in East and Southeast Asia.
Falling raw-material prices and slowing demand kept flows to Latin America and the Caribbean -- excluding offshore financial centers -- still at $168 billion, according to the report.
The UN estimates FDI flows will decline 10 to 15 percent this year due to the fragility of the world economy, persistent weakness of aggregate demand, sluggish growth in some commodity exporting nations, and the growing efficiency of policy measures targeting tax inversions.
“Barring another wave of cross-border M&A deals and corporate reconfigurations, FDI flows are likely to decline in both developed and developing economies,” the UN wrote in the report. “The world economy continues to face major headwinds, which are unlikely to ease in the near term.”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Aliran investasi langsung asing global tertinggi sejak krisis 2008Lonjakan lintas-perbatasan merger dan akuisisi yang mendorong global investasi langsung asing mengalir di seluruh dunia tahun lalu untuk $1,76 triliun, yang paling sejak krisis keuangan 2008-2009, PBB mengatakan dalam studi.FDI meningkat 38 persen di tahun 2015 dari tahun sebelumnya, didorong oleh perusahaan transaksi yang melibatkan gerakan besar di neraca pembayaran seperti inversi pajak tapi dengan sedikit perubahan dalam pengoperasian aktual, menurut dunia investasi laporan tahunan konferensi PBB mengenai perdagangan dan pembangunan. Lintas-perbatasan M & mawar 721 milyar dari $432 miliar pada tahun 2014, dipimpin oleh penggabungan $68 milyar Actavis Plc Allergan Plc atau Merck KGaA $17 miliar pembelian Sigma Aldrich Corp, dan akuisisi $16 miliar GlaxoSmithKline Plc Novartis AG.Diskon Penawaran ini skala besar, total global FDI aliran meningkat 15 persen, PBB mengatakan.Penurunan 2016Harga komoditas rendah capped arus masuk FDI ke Afrika dan Timur Tengah di $54 miliar, atau meningkat 7 persen, sementara investasi akan mengembangkan Asia tumbuh 16 persen menjadi $541 miliar, PBB mengatakan, menambahkan meningkat ini didukung oleh kinerja ekonomi yang kuat di Asia Timur dan Tenggara.Jatuh harga bahan baku dan memperlambat permintaan yang terus mengalir pada Amerika Latin dan Karibia--termasuk pusat-pusat keuangan offshore--masih $168 miliar, menurut laporan.PBB memperkirakan aliran FDI akan turun 10-15 persen tahun ini karena kerapuhan ekonomi dunia, gigih kelemahan permintaan agregat, lamban pertumbuhan beberapa komoditas ekspor bangsa-bangsa, dan efisiensi tumbuh langkah-langkah kebijakan yang menargetkan pajak inversi."Pencegahan gelombang lain perusahaan reconfigurations dan lintas-perbatasan M & A transaksi, aliran FDI cenderung menurun dalam ekonomi maju dan berkembang," PBB menulis dalam laporan. "Ekonomi dunia terus menghadapi tantangan besar, yang tidak mungkin untuk memudahkan dalam waktu dekat."

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Global Investasi Asing Langsung Arus Tertinggi Sejak 2008 Krisis

Kenaikan merger lintas batas dan akuisisi mendorong arus investasi global langsung asing di seluruh dunia tahun lalu menjadi US $ 1,76 triliun, yang terbesar sejak krisis keuangan 2008-2009, PBB mengatakan dalam sebuah penelitian .
FDI meningkat 38 persen pada tahun 2015 dari tahun sebelumnya, didorong oleh transaksi perusahaan yang melibatkan gerakan besar di neraca pembayaran seperti inversi pajak tetapi dengan sedikit perubahan dalam operasi yang sebenarnya, menurut Laporan Investasi Dunia tahunan oleh Konferensi PBB tentang perdagangan dan Pembangunan. Lintas batas M & A naik menjadi $ 721.000.000.000 dari $ 432.000.000.000 pada tahun 2014, dipimpin oleh $ 68000000000 merger dari Actavis Plc dengan Allergan Plc atau Merck KGaA ini $ 17000000000 pembelian Sigma-Aldrich Corp, dan GlaxoSmithKline Plc $ 16000000000 akuisisi Novartis AG.
Diskon penawaran skala besar ini, jumlah arus FDI global meningkat 15 persen, kata PBB.
2.016 Penurunan
harga komoditas rendah capped arus masuk FDI ke Afrika dan Timur Tengah pada $ 54 miliar atau naik 7 persen, sementara investasi akan berkembang Asia tumbuh 16 persen untuk $ 541.000.000.000, PBB mengatakan, menambahkan kenaikan didukung oleh kinerja ekonomi yang kuat di Asia Timur dan Tenggara.
Penurunan harga bahan baku dan melambatnya permintaan terus mengalir ke Amerika Latin dan Karibia - termasuk pusat-pusat keuangan lepas pantai - masih di $ 168 miliar, menurut laporan tersebut.
PBB memperkirakan arus FDI akan menurun 10 hingga 15 persen tahun ini karena kerapuhan ekonomi dunia, kelemahan terus-menerus dari permintaan agregat, pertumbuhan lamban di beberapa komoditas negara pengekspor, dan efisiensi pertumbuhan langkah-langkah kebijakan menargetkan inversi pajak.
"Pembatasan gelombang lain penawaran M & A lintas batas dan pengaturan ulang konfigurasi perusahaan, arus FDI cenderung menurun di kedua negara maju dan berkembang," tulis PBB dalam laporan. "Perekonomian dunia terus menghadapi headwinds utama, yang tidak mungkin untuk memudahkan dalam waktu dekat."