Hyperemesis gravidarum is perniciou

Hyperemesis gravidarum is pernicious or malignant nausea or vomiting associated with pregnancy. Unlike morning sickness transient nausea or vomiting that typically occurs during the firs-trimester hyperemesis gravid arum is severe and unremitting and may persist past the first-trimester. Left untreated, it can progress to dehydration, starvation, electrolyte and acid-base imbalance, liver damage, and hemorrhagic retinitis, which carries a high maternal mortality risk. The disorder must be treated before fetal or significant maternal injury results. With appropriate treatment, the prognosis is usually good.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Hiperemesis gravidarum adalah merusak atau ganas mual, atau muntah terkait dengan kehamilan. Tidak seperti penyakit pagi sementara mual atau muntah yang biasanya terjadi selama trimester cemara hiperemesis gravid arum parah dan tak henti-hentinya dan dapat bertahan melewati trimester awal. Diobati, dapat berkembang ke dehidrasi, kelaparan, elektrolit dan asam-basa ketidakseimbangan, kerusakan hati dan hemoragik retinitis, yang membawa risiko kematian ibu yang tinggi. Gangguan harus diperlakukan sebelum cedera ibu janin atau signifikan hasil. Dengan pengobatan yang tepat, prognosis biasanya baik.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Hiperemesis gravidarum adalah merusak atau ganas mual atau muntah yang berhubungan dengan kehamilan. Tidak seperti morning sickness mual sementara atau muntah yang biasanya terjadi selama cemara-trimester hiperemesis gravid arum parah dan tak henti-hentinya dan dapat bertahan melewati trimester pertama. Jika tidak diobati, dapat berkembang menjadi dehidrasi, kelaparan, elektrolit dan ketidakseimbangan asam basa, kerusakan hati, dan hemoragik retinitis, yang membawa risiko kematian ibu yang tinggi. Kelainan harus diobati sebelum hasil cedera ibu janin atau signifikan. Dengan perawatan yang tepat, prognosis biasanya baik.