After sitting there for a while he

After sitting there for a while he asked, "what should i do,your majesty?"
"I ask for your help,Abu. Everybody knows that you are a very smart man. Therefore,i think you can help me teach my cow to read. If you can not, i'll punish you!
Abunawas had no choice. He accepted the order and took the cow home.As he arrived home, he tied the cow at the palm tree behind his house.
In the next morning he went to the back yard with a rattan stick. He hit the animal again and again. The cow mooed again and again. He kept hitting it while saying, "You, the king, or I!"
He did it every morning. More and more people knew what he did. One day the news reached to the king. King Aaron was angry to hear it. He sent a guard to call Abunawas. "Abu, why don't you give me a report on your duty?"asked the king when Abunawas was sitting in front of him.
"I'm so sorry your Majesty. I was so busy teaching a cow to read that I forgot to report. Every morning and afternoon I teach it to read," answered Abunawas.
"Are you successful?" Asked the King. "Not very much, Your Majesty." "I heard that you hit the cow every morning and afternoon. Why did you do that?" the King asked. Abunawas kept silent. "People said that you didn't teach the cow to read. You only said three words to it, 'you, the king, or I'.what do you mean? You have to explain that to me!" said the king furiously. Abunawas lifted his head and said, "the cow is an animal. No matter how well i teach it, it won't be able to read. I said 'you, the king or I' because i wont to make the cow understand. Somebody must be wrong. It may be the cow 'you', the King, or I myself," answered the smart man. "What do you mean by somebody must wrong?" Asked the king again. "If the cow can not read, on possibility is the cow is wrong. It's too foolish! The second possibility is the king is wrong. He knows that animal can not read, but he orders me to teach it to read. The third possibility, I am wrong because i can't teach an animal to read," answered Abunawas. The king was silent. He realized that his order was really impossible to do. Abunawas had shown it in his own unique way. "Why did you hit the cow. You can say the three words without hitting it," asked the king. Now he spoke more calmly. "i think every judge will not dare to say that the King is wrong. Therefore, i hit the cow with the hope that it will die soon. When it dies, there will be no more problem for me. I don't have to teach it to read and you can't punish me," the smart man answered. The King was really speechless at the time. Abunawas was right. For a long time nobody spoke. Then Abunawas took leave for home. "You are right, Abu. I take my order back. You can have the cow. You can sell it, keep it, or slaughter it, but do not hit it," said the king.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Setelah duduk di sana untuk sementara ia bertanya, "apa yang harus saya lakukan, mulia Anda?" "Saya meminta bantuan Anda, Abu. Semua orang tahu bahwa Anda adalah orang yang sangat cerdas. Oleh karena itu, saya pikir Anda dapat membantu saya mengajar saya sapi untuk membaca. Jika Anda tidak dapat, aku akan menghukum Anda! Abunawas tidak punya pilihan. Ia menerima pesanan dan sapi rumah. Ketika dia tiba di rumah, ia mengikat sapi di pohon kelapa di belakang rumahnya. Di pagi hari berikutnya ia pergi ke halaman belakang dengan tongkat rotan. Dia memukul binatang lagi dan lagi. Sapi mooed lagi dan lagi. Dia terus memukul itu sambil berkata, "Anda, raja, atau saya!"Ia melakukannya setiap pagi. Semakin banyak orang tahu apa yang dia lakukan. Satu hari berita itu sampai kepada raja. Raja Harun adalah marah untuk mendengarnya. Ia menyuruh seorang pengawal memanggil Abunawas. "Abu, kenapa tidak Anda berikan saya sebuah laporan pada tugas Anda?" meminta raja ketika Abunawas duduk di depannya. "Saya sangat menyesal yang mulia. Aku begitu sibuk mengajar sapi untuk membaca bahwa aku lupa untuk laporan. Setiap pagi dan sore saya mengajar itu untuk membaca,"jawab Abunawas."Apakah Anda sukses?" Meminta raja. "Tidak terlalu banyak, Paduka." "Saya mendengar bahwa Anda menekan sapi setiap pagi dan sore. Mengapa Anda melakukan itu?"tanya raja. Abunawas tetap diam. "Orang-orang mengatakan bahwa Anda tidak mengajarkan sapi untuk membaca. Anda hanya berkata tiga kata untuk itu, 'Anda, raja, atau saya' apa yang Anda maksud? Anda harus menjelaskan bahwa kepadaku!"kata raja marah. Abunawas mengangkat kepalanya dan berkata, "sapi adalah binatang. Tidak peduli seberapa baik saya mengajar itu, tidak akan mampu membaca. Aku berkata 'Anda, raja atau saya' karena i wont membuat sapi yang memahami. Seseorang harus salah. Mungkin sapi 'Anda', raja, atau saya sendiri, "jawab orang pintar. "Apa yang Anda berarti oleh seseorang harus salah?" Raja bertanya lagi. "Jika sapi tidak bisa membaca, pada kemungkinan adalah sapi salah. Hal ini terlalu bodoh! Kemungkinan kedua adalah raja salah. Dia tahu bahwa hewan tidak bisa membaca, tapi ia memerintahkan saya untuk mengajar untuk membaca. Kemungkinan yang ketiga, aku salah karena saya tidak bisa mengajar binatang untuk membaca,"jawab Abunawas. Raja itu diam. Dia menyadari bahwa perintahNya adalah benar-benar mustahil untuk dilakukan. Abunawas telah menunjukkan hal ini dalam cara yang unik sendiri. "Mengapa kau memukulnya sapi. Anda dapat mengatakan tiga kata tanpa memukul itu,"meminta raja. Sekarang dia berbicara lebih tenang. "saya pikir setiap hakim tidak akan berani mengatakan bahwa raja salah. Oleh karena itu, aku memukul sapi dengan harapan bahwa itu akan mati segera. Ketika ia meninggal, tidak akan ada lagi masalah bagi saya. Saya tidak perlu mengajarkannya untuk membaca dan Anda tidak bisa menghukum saya,"orang pintar menjawab. Raja adalah benar-benar berkata-kata pada saat itu. Abunawas adalah tepat. Untuk waktu yang lama tidak ada berbicara. Kemudian Abunawas mengambil cuti untuk rumah. "Anda benar, Abu. Aku mengambil pesanan saya kembali. Anda dapat memiliki sapi. Anda dapat menjual itu, tetap, atau pembantaian itu, tetapi tidak memukul itu, "kata raja.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Setelah duduk di sana untuk sementara waktu ia bertanya, "apa yang harus saya lakukan, Yang Mulia?"
"Aku meminta bantuan Anda, Abu. Semua orang tahu bahwa Anda adalah orang yang sangat cerdas. Oleh karena itu, saya pikir Anda dapat membantu saya mengajar sapi saya untuk baca. Jika Anda tidak bisa, saya akan menghukum Anda!
Abunawas tidak punya pilihan. Ia menerima pesanan dan mengambil home.As sapi ia tiba di rumah, ia mengikat sapi pada pohon palem di belakang rumahnya.
Di pagi harinya ia pergi ke halaman belakang dengan tongkat rotan. Dia memukul binatang itu lagi dan lagi. Sapi mooed lagi dan lagi. Dia terus memukul sambil berkata, "Kamu, raja, atau aku!"
Dia melakukannya setiap pagi. Semakin lebih banyak orang tahu apa yang dia lakukan. Suatu hari sampai kabar itu kepada raja. Raja Harun marah mendengarnya. Dia mengirim seorang penjaga untuk memanggil Abunawas. "Abu, kenapa tidak Anda memberi saya sebuah laporan bertugas Anda?" tanya raja ketika Abunawas sedang duduk di depannya.
"Aku sangat menyesal Mulia. Aku begitu sibuk mengajar sapi membaca bahwa saya lupa untuk melaporkan. Setiap pagi dan sore saya mengajarkannya untuk membaca, "jawab
Abunawas." Apakah Anda sukses? "Tanya Raja." Tidak banyak, Yang Mulia. "" Saya mendengar bahwa Anda memukul sapi setiap pagi dan sore. Mengapa Anda melakukan itu? "Tanya sang Raja. Abunawas diam." Orang-orang mengatakan bahwa Anda tidak mengajar sapi untuk membaca. Anda hanya mengatakan tiga kata itu, 'Anda, raja, atau I'.what maksudmu? Anda harus menjelaskan itu padaku! "Kata raja marah. Abunawas mengangkat kepalanya dan berkata," sapi adalah hewan. Tidak peduli seberapa baik saya mengajar, itu tidak akan dapat membaca. Aku berkata 'Anda, raja atau saya karena i wont membuat sapi mengerti. Seseorang harus salah. Mungkin sapi 'Anda', Raja, atau saya sendiri, "jawab orang pintar." Apa yang Anda maksud dengan seseorang harus salah? "Tanya raja lagi." Jika sapi tidak bisa membaca, pada kemungkinan adalah sapi adalah salah. Itu terlalu bodoh! Kemungkinan kedua adalah raja yang salah. Dia tahu bahwa hewan tidak bisa membaca, tapi ia memerintahkan saya untuk mengajarkannya untuk membaca. Kemungkinan ketiga, saya salah karena saya tidak bisa mengajarkan hewan untuk membaca, "jawab Abunawas. Raja terdiam. Ia menyadari bahwa perintahnya benar-benar mustahil untuk dilakukan. Abunawas telah menunjukkan hal itu dengan caranya sendiri yang unik." Mengapa apakah Anda memukul sapi. Anda bisa mengatakan tiga kata tanpa memukul, "tanya raja. Sekarang ia berbicara lebih tenang." Saya pikir setiap hakim tidak akan berani mengatakan bahwa Raja adalah salah. Oleh karena itu, aku memukul sapi dengan harapan bahwa itu akan segera mati. Ketika meninggal, tidak akan ada lagi masalah bagi saya. Saya tidak harus mengajarkannya untuk membaca dan Anda tidak dapat menghukum saya, "jawab orang pintar. Raja benar-benar berkata-kata pada saat itu. Abunawas benar. Untuk waktu yang lama tak seorang pun berbicara. Kemudian Abunawas mengambil meninggalkan rumah . "Anda benar, Abu. Aku mengambil pesanan saya kembali. Anda dapat memiliki sapi. Anda dapat menjualnya, menyimpannya, atau menyembelihnya, tapi jangan memukulnya, "kata raja.