Long-duration spaceflight has delet

Long-duration spaceflight has deleterious effects on organisms adapted to life in Earth?s gravity. For humans, some of these effects are relatively minor, rapidly resolved, and well understood. For example, going from Earth gravity to weightlessness can cause disorientation and nausea (space sickness), whereas returning to Earth after getting used to microgravity can cause orthostatic intolerance (various symptoms that manifest when standing but abate when sitting back down). Other effects of living in space are more persistent and potentially debilitating. Stemming from many organ systems responding to reduced gravity, these effects include cardiovascular and musculoskeletal alterations, neurovestibular and sensorimotor adaptation, immune dysfunction, delayed wound healing in soft tissues, and incomplete fracture repair in bones

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Lama-lama spaceflight memiliki efek yang merugikan pada organisme yang disesuaikan dengan kehidupan di bumi? s gravitasi. Untuk manusia, beberapa efek relatif kecil, dengan cepat diselesaikan, dan dipahami dengan baik. Sebagai contoh, pergi dari gravitasi bumi ke bobot dapat menyebabkan disorientasi dan mual (ruang penyakit), sedangkan kembali ke bumi setelah mendapatkan digunakan untuk mikrogravitas dapat menyebabkan orthostatic intoleransi (berbagai gejala yang nyata ketika berdiri tetapi abate ketika duduk kembali). Efek lain hidup di ruang lebih gigih dan berpotensi melemahkan. Berasal dari banyak sistem organ yang menanggapi berkurang gravitasi, efek ini termasuk kardiovaskular dan muskuloskeletal perubahan, neurovestibular dan sensorimotor adaptasi, disfungsi kekebalan tubuh, penyembuhan dalam jaringan lunak, dan incomplete fraktur luka yang tertunda perbaikan dalam tulang

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Lama-lama spaceflight memiliki efek merusak pada organisme beradaptasi dengan kehidupan di gravitasi bumi? S. Bagi manusia, beberapa efek ini relatif kecil, cepat diselesaikan, dan dipahami dengan baik. Misalnya, pergi dari bumi gravitasi untuk bobot dapat menyebabkan disorientasi dan mual (space sickness), sedangkan kembali ke bumi setelah mendapatkan digunakan untuk mikro dapat menyebabkan intoleransi ortostatik (berbagai gejala yang nyata ketika berdiri tetapi mereda ketika duduk kembali turun). Efek lain dari hidup dalam ruang yang lebih gigih dan berpotensi melemahkan. Yang berasal dari berbagai sistem organ menanggapi berkurang gravitasi, efek ini termasuk perubahan kardiovaskular dan muskuloskeletal, neurovestibular dan sensorimotor adaptasi, disfungsi kekebalan tubuh, menunda penyembuhan luka pada jaringan lunak, dan perbaikan fraktur lengkap di tulang