In a prospective sales meeting, the

In a prospective sales meeting, the spy, armed with business cards and even a brochure about his “company,” conveys that he works for a prosperous business. (He can even pick a legitimate business with a good credit rating and pose as its employee.) During the course of the meeting, he can ask what the supplier has done for other customers. He will casually mention that he has a friend who works for the target company. How well has the supplier served that business? As an additional enticement, the spy can place on the table impressive looking spreadsheets showing financial data and production run levels and ask if the target’s level of business matches these figures. The spy tells the salesperson that he just wants to see if the supplier has the experience necessary to handle his business.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dalam pertemuan penjualan calon, spy, berbekal kartu bisnis dan bahkan brosur tentang "perusahaan," menyampaikan bahwa ia bekerja untuk sebuah bisnis yang makmur. (Ia dapat bahkan memilih bisnis yang sah dengan peringkat kredit yang baik dan berpose sebagai karyawannya.) Selama pertemuan, ia dapat meminta apa yang telah dilakukan pemasok bagi pelanggan lainnya. Dia santai akan menyebutkan bahwa ia memiliki seorang teman yang bekerja untuk perusahaan target. Seberapa baik pemasok telah melayani bisnis? Sebagai tambahan godaan, mata-mata dapat menempatkan pada tabel spreadsheet tampak mengesankan menampilkan data keuangan dan produksi menjalankan tingkat dan bertanya apakah target tingkat bisnis sesuai dengan angka-angka ini. Mata-mata memberitahu Penjual yang dia hanya ingin melihat apakah pemasok yang memiliki pengalaman yang diperlukan untuk menangani bisnis.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dalam pertemuan penjualan prospektif, mata-mata, berbekal kartu nama dan bahkan brosur tentang "perusahaan," menyampaikan bahwa ia bekerja untuk bisnis makmur. (Dia bahkan dapat memilih bisnis yang sah dengan peringkat kredit yang baik dan mengaku sebagai karyawan nya.) Selama pertemuan tersebut, dia bisa bertanya apa pemasok yang telah dilakukan untuk pelanggan lain. Dia santai akan menyebutkan bahwa ia memiliki seorang teman yang bekerja untuk perusahaan target. Seberapa baik telah pemasok yang disajikan bahwa bisnis? Sebagai daya tarik tambahan, mata-mata dapat menempatkan di atas meja mengesankan melihat spreadsheet yang menunjukkan data keuangan dan tingkat produksi berjalan dan menanyakan apakah tingkat target bisnis sesuai angka-angka ini. Mata-mata ini menceritakan penjual bahwa ia hanya ingin melihat apakah pemasok memiliki pengalaman yang diperlukan untuk menangani bisnisnya.