After that intense orgasm, I lay th

After that intense orgasm, I lay there for a while just looking up at him. He’s giving me this look, one that seems to be telling me things that I don’t yet understand, but I don’t mind. I’m content just to drink him in. He’s the typical tall, dark and handsome cliché, but he works that. He owns it and I like that. I like it a whole damn lot.
I wonder what we’ll get up to back at his place…
He’s awoken a beast inside of me, a beast that needs to be tamed. One that wants more. Much as that was a whole lot fun, I want to explore him too. I want to feel him, to experience him.
But as he opens the car door, I find myself outside of my own home instead of his. Shocked, I turn to face him, but he’s already waving goodbye and shutting the door behind me, leaving me outside my tiny apartment, very cold, with no underwear on, and extremely alone…
And then the car drives away, leaving me in the dust.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Setelah itu orgasme intens, aku berbaring di sana untuk sementara waktu hanya melihat ke arahnya. Dia memberi saya tampilan ini, yang tampaknya akan mengatakan hal-hal yang saya belum mengerti, tapi saya tidak keberatan. Aku puas hanya untuk minum dia di. Dia khas tinggi, gelap dan tampan klise, tapi dia bekerja itu. Dia memiliki itu dan aku seperti itu. Saya suka banyak sialan seluruh.
Aku ingin tahu apa yang akan kita bangun untuk kembali di tempatnya ...
Dia dibangunkan binatang dalam diriku, binatang yang perlu dijinakkan. Salah satu yang ingin lebih. Sebanyak itu jauh menyenangkan, saya ingin mengeksplorasi dia juga. Saya ingin merasakan dia, mengalami dia.
Tapi saat ia membuka pintu mobil, saya menemukan diri saya di luar rumah saya sendiri, bukan nya. Kaget, aku berbalik menghadapi dia, tapi dia sudah melambaikan tangan dan menutup pintu di belakang saya, meninggalkan saya di luar apartemen kecil saya, sangat dingin, dengan tidak memakai celana dalam, dan sangat sendirian ...
Dan kemudian mobil mengusir, meninggalkan saya di debu.