undergoing intensive insulin treatm

undergoing intensive insulin treatment
and compared them with .100 healthy
control subjects (34); cIMT was higher in
boys but not in girls.
Longitudinal data about the effect of
glycemic control during childhood on
CVD events are quite limited. The best
available information comes from the
DCCT, which included 195 adolescents
(68). Intensive control during adoles-
cence resulted in delayed onset and pro-
gression of retinopathy and nephropathy
but not CVD, likely because of the long
latency to events (68). These benefits
were thought by the authors to outweigh
the almost threefold increased risk of hy-
poglycemia seen in this early trial. Subse-
quent experience and publications report
lower rates of hypoglycemia when ado-
lescents are treated intensively to achieve
lower HbA1c (69), which suggests con-
cerns about high rates of hypoglycemia
are likely unfounded.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

menjalani perawatan intensif insulindan membandingkannya dengan 100 sehatsubyek kontrol (34); cIMT adalah lebih tinggi diLaki-laki tapi gadis-gadis yang tidak.Longitudinal data tentang efekkontrol glikemik selama masa kanak-kanak padaCVD peristiwa sangat terbatas. Terbaiktersedia informasi berasal dariDCCT, yang termasuk remaja 195(68). kontrol intensif selama adoles -cence mengakibatkan timbulnya tertunda dan pro-gression retinopati dan nefropatitapi tidak CVD, mungkin karena panjanglatency peristiwa (68). Benefits inidianggap oleh penulis lebih besar daripadahampir tiga kali lipat peningkatan risiko hy-poglycemia terlihat dalam sidang awal ini. Subse-quent pengalaman dan publikasi laporanmenurunkan harga hipoglikemia ketika ado -lescents diperlakukan secara intensif untuk mencapaimenurunkan HbA1c (69), yang menunjukkan mem -mereka mengenai tingkat tinggi hipoglikemiakemungkinan tidak berdasar.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

menjalani perawatan insulin intensif
dan membandingkannya dengan 0,100 sehat
subjek kontrol (34); CIMT lebih tinggi pada
anak laki-laki, tetapi tidak pada anak perempuan.
Data longitudinal tentang pengaruh
kontrol glikemik selama masa kanak-kanak di
acara CVD sangat terbatas. Yang terbaik
informasi yang tersedia berasal dari
DCCT, yang termasuk 195 remaja
(68). Kendali intensif selama adoles-
cence mengakibatkan timbulnya tertunda dan pro
regresi retinopati dan nefropati
tapi tidak CVD, mungkin karena lama
latency peristiwa (68). Bene ts fi ini
dianggap oleh penulis lebih besar daripada
hampir tiga kali lipat peningkatan risiko hidrokarbon
poglycemia terlihat dalam sidang awal ini. Subse-
pengalaman quent dan publikasi melaporkan
tingkat yang lebih rendah dari hipoglikemia saat ado-
lescents diperlakukan secara intensif untuk mencapai
HbA1c yang lebih rendah (69), yang menunjukkan con
cerns tentang tingginya tingkat hipoglikemia
mungkin tidak berdasar.