However, the aggressive promotion o

However, the aggressive promotion of the benefits of neoliberal reform by the US
government massively increases the resources at its disposal (Murdock, 2006).
The US State Department has extensively supported Hollywood by driving other coun-
tries to open their cultural markets, which means the US government has been deeply
involved in the cultural trade issue by demanding that other governments should take
a hands-off approach in the cultural area. The US government acknowledges that the
American motion picture and television production industry remains one of the most
highly competitive around the world. For example, in 2009, the ending value and appeal
of US entertainment around the world earned US$15 billion in audiovisual services
export, a 23 percent increase over 2006 and over 50 percent more than in 2003 (MPAA,
2009). The US government has therefore initiated and developed its cultural policy
because capital investment and production in the cultural industries, such as film, music
and television programmes, are among the most significant areas of the US economy
(Miller and Maxwell, 2006). The central theme of US foreign cultural policy has been
to expand a network of global trade based on its state power, which is among the stron-
gest in the world. As the core of a liberalized trade regime, the US can press its capital

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Namun, promosi yang agresif dari manfaat reformasi neoliberal oleh kami
pemerintah secara besar-besaran meningkatkan sumber daya di pembuangan (Murdock, 2006).
departemen luar negeri kami telah secara luas didukung hollywood dengan mengemudi negara-
lain mencoba untuk membuka pasar budaya mereka , yang berarti pemerintah kita telah sangat
terlibat dalam isu perdagangan budaya dengan menuntut bahwa pemerintah lainnya harus mengambil
lepas tangan pendekatan di kawasan budaya. pemerintah kita mengakui bahwa
Amerika industri film dan televisi produksi tetap menjadi salah satu yang paling sangat kompetitif
di seluruh dunia. misalnya, pada tahun 2009, nilai akhir dan menarik
kita hiburan di seluruh dunia mendapatkan us $ 15 miliar pada layanan audiovisual
ekspor, meningkat 23 persen dibanding tahun 2006 dan lebih dari 50 persen lebih dari tahun 2003 (MPAA,
2009). Oleh karena itu, pemerintah kita telah memulai dan mengembangkan kebijakan budaya
karena investasi modal dan produksi dalam industri budaya, seperti film, musik dan program televisi
,adalah salah satu daerah yang paling penting dari perekonomian kita
(miller dan Maxwell, 2006). tema sentral dari kami Kebijakan kebudayaan asing telah
untuk memperluas jaringan perdagangan global yang didasarkan pada kekuasaan negara, yang merupakan salah satu gest stron-
di dunia. sebagai inti dari rezim liberalisasi perdagangan, yang kita dapat menekan modal

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Namun, promosi agresif manfaat neoliberal reformasi oleh AS
pemerintah besar-besaran meningkatkan sumber daya pada pembuangan (Murdock, 2006).
Departemen Luar Negeri AS The telah secara luas didukung Hollywood mengemudi berketetapan lain-
mencoba untuk membuka pasar-pasar budaya mereka, yang berarti pemerintah AS telah sangat
terlibat dalam masalah perdagangan budaya dengan menuntut bahwa pemerintah lainnya harus mengambil
pendekatan lepas tangan di kawasan budaya. Pemerintah AS mengakui bahwa
industri produksi film dan televisi Amerika tetap menjadi salah satu yang paling
sangat kompetitif di seluruh dunia. Sebagai contoh, pada tahun 2009, nilai berakhir dan banding
US hiburan di seluruh dunia memperoleh US$ 15 miliar dalam Layanan audiovisual
ekspor, peningkatan 23 persen selama tahun 2006 dan lebih dari 50 persen lebih dari tahun 2003 (MPAA,
2009). Pemerintah AS telah karena itu diawali dan dikembangkan kebijakan budaya
karena penanaman modal dan produksi dalam industri budaya, seperti film, musik
dan program televisi, merupakan daerah yang paling signifikan dari ekonomi AS
(Miller dan Maxwell, 2006). Tema utama dari kebijakan budaya asing AS telah
untuk memperluas jaringan perdagangan global berdasarkan kekuasaan negara, merupakan salah satu diantara stron-
gest di dunia. Sebagai inti dari rezim perdagangan lebih liberal, AS dapat menekan Ibu kotanya