In this study, a coupled 1-D and 2-

In this study, a coupled 1-D and 2-D mathe-
matical model is proposed and an ANN method is
used to link the 1-D and 2-D models. This is an effe-
ctive concept for improving coupling models. In refe-
rence
[8]
, with the 2-D model, 0.96 h is spent to com-
plete the computation of a 76d flood, while in this
study, for the same situation, with the coupled model,
less than a minute is required. Compared with tradi-
tional coupled models, the new coupled model can
deal with the zone which is embedded in the channel
network structure and effectively increase the accu-
racy of the1-D model calculation with little additional
computational effort. The model is efficient enough
for engineering applications.
At important nodes, the new coupled model takes
the complex topography and the momentum conser-
vation into account in the calculation; as a consequence
, more accurate results for the flow discharge and
the water level can be obtained. The new coupled
model can help the subsequent calculation of the sediment. Further, the ANN method can be used to link
1-D and 3-D models or 2-D and 3-D models. Using
the new coupled model, the advantages of each model
will be retained with more accurate results

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dalam studi ini, ditambah 1-D dan 2-D mathe- matical model diusulkan dan metode ANN digunakan untuk link 1-D dan 2-D model. Ini adalah effe- ctive konsep untuk meningkatkan model kopling. Dalam refe- rence[8], dengan model 2-D, h 0,96 dihabiskan untuk com - PLETE perhitungan 76d banjir, sementara di ini studi, situasi yang sama, dengan model digabungkan, kurang dari satu menit diperlukan. Dibandingkan dengan tradi- ili ditambah model, ditambah model baru dapat berurusan dengan zona yang tertanam di saluran Jaringan struktur dan secara efektif meningkatkan accu- bersemangat The 1-D model perhitungan dengan sedikit tambahan komputasi usaha. Model ini cukup efisien untuk teknik aplikasi. Di penting node, ditambah model baru mengambil topografi kompleks dan momentum conser- vation diperhitungkan dalam perhitungan; Akibatnya , hasil yang lebih akurat untuk aliran pembuangan dan tingkat air dapat diperoleh. Ditambah baru model dapat membantu perhitungan berikutnya sedimen. Selanjutnya, ANN metode dapat digunakan untuk menghubungkan 1-D dan 3-D model atau model 2-D dan 3-D. Menggunakan ditambah model baru, keuntungan dari masing-masing model akan disimpan dengan hasil yang lebih akurat

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dalam penelitian ini, ditambah 1-D dan 2-D mathe-
Model gramatikal diusulkan dan metode JST
digunakan untuk menghubungkan model 1-D dan 2-D. Ini adalah effe-
konsep ctive untuk meningkatkan model kopling. Dalam refe-
rence
[8]
, dengan model 2-D, 0.96 h dihabiskan untuk membandingkan
plete perhitungan dari 76d banjir, sementara dalam
penelitian, untuk situasi yang sama, dengan model digabungkan,
kurang dari satu menit adalah diperlukan. Dibandingkan dengan tradisi
model nasional ditambah, model ditambah baru dapat
menangani zona yang tertanam di saluran
struktur jaringan dan efektif meningkatkan akurat
bersemangat perhitungan Model the1-D dengan sedikit tambahan
upaya komputasi. Model ini cukup efisien
untuk aplikasi teknik.
Pada node penting, model ditambah baru mengambil
topografi kompleks dan momentum konservasi
elevasi ke rekening dalam perhitungan; sebagai akibatnya
, hasil yang lebih akurat untuk debit aliran dan
ketinggian air dapat diperoleh. The digabungkan baru
Model dapat membantu perhitungan selanjutnya sedimen. Selanjutnya, metode ANN dapat digunakan untuk menghubungkan
model 1-D dan 3-D model atau 2-D dan 3-D. Menggunakan
model ditambah baru, keuntungan dari masing-masing model
akan dipertahankan dengan hasil yang lebih akurat