Sorting and classifying activities

Sorting and classifying activities promote reasoning skills. A specific les-son illustrating this type of activity is in the reasoning section in Chapter 3.

Organizing data
There are many methods for organizing data, and a number of these may be explored by young children. In an effort to help children be successful, some teachers determine the way that data will be organized by providing preprinted graph paper complete with labeled grids and titles. However, children miss a vital step in the handling and examining of data if they go directly to a more limited task like coloring a graph made by someone else.
For example, counting different color candies and then coloring corre-sponding squares on a preprinted graph is an activity lots of teachers use. In one early childhood classroom where children were completing this ac-tivity, they were asked to explain what they were doing. The typical re-sponse: "You color these squares and then you get to eat the candy." A lim-ited understanding at best!
What is more effective is for children to collect data and then bring them back to the group (or to a small group of children within the class) to sort and organize in ways they work out themselves. When a child states, "This is a mess! I don't know what the answer is!" the teacher can seize the mo-ment to offer ideas about how data can be organized and displayed so that at a glance we can find the answers we're looking for. While the resulting representation might not be as polished or organized as one using a com-mercially produced format, it is the child's own work and evidence of the child's budding understanding of organizing and displaying information.

Representing data using concrete objects, pictures, and graphs
Visual displays of data are actually direct extensions of sorting and clas-sifying. With young children, the teacher's purpose is to help them see graphing and other such representations as ways of showing information so that people can "read" it just by looking and use it to make comparisons.
Using concrete objects is air essential first step in representing data. By standing with a group of Yes people or No people, each child shows his or her response, and collectively the groups of children form a simple physical representation of the data. Placing pattern blocks or other items in rows in ice cube trays (see, for instance the Ice Cube Tray Graphing activity, p. 163) or on ten frames, one per compartment, according to their attributes—orange squares, green triangles, and so forth—forms a representation of categories in a way that easily translates into horizontal or vertical bar graphs.
Teachers can have children make tags to indicate their opinions on an is-sue, with each child placing her tag by the answer she chooses. Another method is to create picture cubes by putting each child's photo on an empty carton (e.g., milk containers). Children cast their votes by stacking their cube next to the answer of their choice.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Penyortiran dan mengklasifikasikan kegiatan mempromosikan penalaran keterampilan. Les tertentu-anak menggambarkan jenis kegiatan ini adalah di bagian penalaran dalam bab 3.

mengorganisasi data
ada banyak metode untuk pengorganisasian data, dan jumlah ini dapat dieksplorasi oleh anak-anak muda. Dalam upaya untuk membantu anak-anak yang sukses, beberapa guru menentukan cara bahwa data akan diselenggarakan oleh menyediakan dicetak kertas grafik lengkap dengan grid diberi label dan judul. Namun, anak-anak kehilangan merupakan langkah penting dalam penanganan dan memeriksa data jika mereka pergi langsung ke tugas yang lebih terbatas seperti mewarnai sebuah grafik yang dibuat oleh orang lain.
sebagai contoh, menghitung permen warna yang berbeda dan kemudian mewarnai edisi-sponding kotak pada grafik cetakan adalah banyak kegiatan guru digunakan. Di usia dini satu kelas dimana anak-anak yang menyelesaikan ini ac-tivity, mereka diminta untuk menjelaskan apa yang mereka lakukan. Khas re-sponse: "Anda warna kotak ini dan kemudian Anda bisa makan permen." Lim-ited memahami terbaik!
Apa lebih efektif adalah untuk anak-anak untuk mengumpulkan data dan kemudian membawa mereka kembali ke grup (atau untuk sekelompok kecil anak-anak dalam kelas) untuk menyortir dan mengatur cara mereka bekerja di luar diri mereka sendiri. Ketika seorang anak menyatakan, "ini adalah berantakan! Aku tidak tahu apa jawabannya!"guru bisa merebut mo-ment memberikan gagasan tentang bagaimana data dapat diatur dan dipajangkan supaya sekilas kita dapat menemukan jawaban yang kita cari. Meskipun perwakilan yang dihasilkan tidak mungkin sebagai dipoles atau terorganisir sebagai satu menggunakan format com-mercially diproduksi, itu adalah karya anak sendiri dan bukti anak di budding pemahaman pengorganisasian dan menampilkan informasi.

Mewakili data menggunakan beton objek, gambar dan grafik
Visual menampilkan data yang benar-benar langsung ekstensi penyortiran dan PKB-sifying. Dengan anak-anak, guru tujuan adalah untuk membantu mereka melihat grafik dan lain representasi tersebut sebagai cara untuk menampilkan informasi sehingga orang dapat "membaca" itu hanya dengan melihat dan menggunakannya untuk membuat perbandingan.
Menggunakan objek beton adalah udara langkah pertama yang penting dalam mewakili data. Dengan berdiri dengan sekelompok orang ya atau tidak ada orang, setiap anak menunjukkan respon nya, dan secara kolektif Rombongan anak membentuk representasi fisik sederhana data. Menempatkan blok pola atau item lainnya di baris dalam es batu nampan (Lihat, misalnya Ice Cube Tray grafik aktivitas, p. 163) atau sepuluh frame, satu per kompartemen, menurut atribut mereka — jeruk kotak, segitiga hijau, dan sebagainya — bentuk representasi dari kategori dengan cara yang mudah diterjemahkan ke dalam grafik batang horizontal atau vertikal.
guru dapat memiliki anak-anak yang membuat tag untuk menunjukkan pendapat mereka tentang is-sue, dengan setiap anak yang menempatkan tag nya oleh jawaban dia memilih. Metode lain adalah untuk membuat gambar kubus dengan menempatkan foto setiap anak pada karton kosong (misalnya, wadah susu). Anak memberikan suara oleh penumpukan mereka kubus di jawaban pilihan mereka.