This point emerges very clearly fro

This point emerges very clearly from a stud}. by Nichols (1983) that takes careful account of occupa¬tional and geographical mobility among residents of an all-black island community along the South Carolina coast. This region of the United States was settled bv blacks it,. the seventeenth century and the basilect, Gullah, is well known to linguists because of a classic study by Lorenzo Turner (1949).
Nichols discovered a shifting pattern ofdialect use, with the middle-aged and younger adults sharply gender graded but the older adults consistent. Hcr results are summarized in table 3.2. The older women and men are more similar to one another than the other age and gender groups. The other age groups are differentiated by gaps of almost 20 to 30 percent. It is worth noting in passing, before discussing Nichols's explanation, that in all cases the men in each age group exceed the women in the percentage of creole usage, that is, in the frequency of regional dialect variants in their speech. This, of course, is consistent with results we have seen in the other studies cited, further confirming one of the most robust results of socie¬linguistic research.
Nichols notes that these speech patterns reflect individual and commu¬nity differences in mobility. The oldest group, both women and men, were largely immobile, working on the island as well as living there. They speak a common dialect. The middle-aged group, after they became adults, began taking advantage of the improved transportation to the mainland in order to work there, and the younger group, as a matter of course, travel back and forth for work and recreation. In both groups, the speech is correlated with gender

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Hal ini muncul sangat jelas dari pejantan}. oleh Nichols (1983) yang memperhitungkan hati mobilitas occupa¬tional dan geografis antara penduduk sebuah komunitas pulau hitam-hitam di sepanjang pantai Carolina Selatan. Ini wilayah Amerika Serikat telah dilunasi bv kulit hitam itu ,. abad ketujuh belas dan basilect itu, Gullah, dikenal untuk ahli bahasa karena studi klasik oleh Lorenzo Turner (1949).
Nichols menemukan pola pergeseran ofdialect digunakan, dengan orang dewasa setengah baya dan lebih muda dinilai tajam jenis kelamin tetapi orang dewasa yang lebih tua yang konsisten . Hasil Hcr dirangkum dalam tabel 3.2. Para wanita yang lebih tua dan laki-laki lebih mirip satu sama lain daripada kelompok usia dan jenis kelamin lainnya. Kelompok usia lainnya dibedakan oleh kesenjangan hampir 20 sampai 30 persen. Perlu dicatat secara sepintas, sebelum membahas penjelasan Nichols, bahwa dalam semua kasus orang di setiap kelompok usia melebihi perempuan dalam persentase penggunaan Kreol, yang, dalam frekuensi dialek regional varian dalam pidato mereka. Ini, tentu saja, konsisten dengan hasil yang telah kita lihat dalam studi lain yang dikutip, lanjut mengkonfirmasikan salah satu hasil yang paling kuat dari penelitian socie¬linguistic.
Nichols mencatat bahwa pola bicara ini mencerminkan perbedaan individu dan commu¬nity dalam mobilitas. Kelompok tertua, baik wanita maupun pria, sebagian besar bergerak, bekerja di pulau serta tinggal di sana. Mereka berbicara dialek umum. Kelompok-baya, setelah mereka menjadi dewasa, mulai mengambil keuntungan dari transportasi ditingkatkan ke daratan untuk bekerja di sana, dan kelompok yang lebih muda, sebagai hal yang biasa, perjalanan bolak-balik untuk bekerja dan rekreasi. Pada kedua kelompok, pidato berkorelasi dengan jenis kelamin