were more dominant than Hereford co

were more dominant than Hereford cows.
Social dominance hierarchies are largely passive. Subordinates
avoid conflict and dominant animals make few overt
attempts to supplant subordinates. Low-ranked animals monitor
their spatial relationships relative to dominant animals. As
subordinates get closer to dominants, subordinate animals
may reduce their bite rate, stop feeding, or move away, but
behavior of dominants is largely unaffected by their proximity
to subordinates (Bennett et al. 1985; Bennett and
Holmes, 1987). Thus, movements by dominant animals may
displace subordinates, and dominant animals enjoy greater
freedom in habitat selection. This may restrict the amount or
quality of resources available to subordinates (Bennett et al.,
1985; Bennett and Holmes, 1987). Dominant animals may
preclude subordinate animals from occupying certain sites,
and dominant animals have priority access to available resources,
including feeding areas, shade, salt licks, supplemental
feed, and shelter from storms (Bennett et al., 1985;
Bennett and Holmes, 1987). Low-ranked animals are forced
to relocate into areas of lower habitat quality or they must
wait their turn until the more dominant animals are satisfied
and leave the area. If the relative differences in resource
utilization are great, dominant individuals and their offspring
gain more weight and reproduce more successfully (Wagnon
et al., 1966; Broom and Leaver, 1978; Bennett et al., 1985;
Bennett and Holmes, 1987).
Dominance hierarchies also exist between subgroups of
cattle, and higher-ranked groups limit access to resources by
lower-ranked subgroups. Lazo (1994) found that a subordinate
subherd reduced its home range area and relocated its
home range when higher-ranked subherds came too close.
Similarly, dominant subgroups (bands) of feral horses displace
subordinate subgroups from watering locations. Horses
within the dominant subgroups, in addition to the dominant
stallions, display aggression toward horses in the subordinate
subgroups, indicating that the hierarchy is, in fact, an intergroup
hierarchy and not just a hierarchy of the dominant
stallions from each band (Miller and Denniston, 1979).
Social dominance hierarchies play an important role in
supplement consumption by rangeland cattle. Wagnon (1966)
reported that hand-feeding cows from 2 to 10 yr of age resulted
in many 2- and 3-yr-old cows being driven from the
feed troughs before they had the opportunity to feed. Subordinate
4- and 5-yr-olds spent less time at the feeders, more
time waiting, and gained half as much weight as older, more
dominant, cows (Wagnon, 1966).
Friend and Polan (1974) studied the feeding behavior of
21 Holstein cows and found dominant-ranking cows to occupy
feeding stalls adjacent to cows of similar social rank.
Mean time eating ranged from 2.9 to 4.7 h/d and was quadratically
related to social rank. Mid-ranked cows spent the
least amount of time eating. The authors concluded that
dominance values failed to predict access to feeding stalls.
They also doubted the existence of a classical social hierarchy
in this herd. Rather, they suggested that cows were
driven by physiological demands and that cows operating at
Proceedings of the American Society of Animal Science, 1999
3
peak production gained access to resources through persistence
rather than aggression.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

yang lebih dominan daripada sapi Hereford.Hierarki sosial dominasi terutama pasif. Bawahanmenghindari konflik dan hewan yang dominan membuat sedikit berlebihanupaya untuk menggantikan bawahan. Hewan peringkat rendah memantauhubungan mereka spasial relatif terhadap hewan dominan. Sebagaibawahan lebih dekat ke dominants, bawahan hewanmungkin mengurangi tingkat menggigit mereka, berhenti makan, atau pindah, tetapiperilaku dominants sebagian besar tidak terpengaruh oleh kedekatan merekakepada bawahan (Bennett et al. 1985; Bennett danHolmes, 1987). Dengan demikian, gerakan oleh binatang dominan mungkinmenggantikan bawahan, dan hewan dominan menikmati lebih besarkebebasan dalam pemilihan habitat. Ini dapat membatasi jumlah ataukualitas sumber daya yang tersedia untuk bawahan (Bennett et al.,1985; Bennett dan Holmes, 1987). Mungkin dominan hewanmenghalangi bawahan hewan menduduki beberapa situs tertentu,dan dominan hewan memiliki prioritas akses ke sumber daya yang tersedia,termasuk makan tempat naungan, tempat mencari mineral garam, tambahanfeed, dan berlindung dari badai (Bennett et al., 1985;Bennett dan Holmes, 1987). Hewan peringkat rendah dipaksauntuk pindah ke daerah-daerah rendah habitat kualitas atau mereka harusmenunggu giliran mereka sampai binatang lebih dominan puasdan meninggalkan daerah. Jika relatif perbedaan dalam sumber dayapemanfaatan besar, individu-individu yang dominan dan keturunan merekamendapatkan lebih berat dan mereproduksi lebih berhasil (Wagnonet al., 1966; Sapu dan Leaver, 1978; Bennett et al., 1985;Bennett dan Holmes, 1987).Hirarki dominasi juga ada antara subkumpulanternak, dan kelompok-kelompok yang berperingkat tinggi membatasi akses ke sumber daya olehsubkumpulan berperingkat rendah. Lazo (1994) menemukan bahwa bawahansubherd dikurangi area berbagai rumah dan pindah denganberbagai rumah ketika peringkat lebih tinggi subherds datang terlalu dekat.Demikian pula, sub-kelompok dominan (band) kuda liar menggantikansubkumpulan bawahan dari penyiraman lokasi. Kudadalam sub-kelompok dominan, selain dominankuda jantan, menampilkan agresi terhadap kuda di subordinatsubkumpulan, menunjukkan bahwa hirarki, pada kenyataannya, antarkelompokhirarki dan bukan hanya hirarki dominankuda jantan dari setiap pita (Miller dan Denniston, 1979).Hierarki sosial dominasi memainkan peran penting dalamsuplemen konsumsi oleh rangeland ternak. Wagnon (1966)dilaporkan bahwa tangan-makan sapi dari 2 untuk 10 yr zaman menghasilkandalam banyak 2 - dan 3-yr-old sapi didorong daripakan palung sebelum mereka memiliki kesempatan untuk memberi makan. Bawahan4 - dan 5-yr-olds menghabiskan lebih sedikit waktu di pengumpan, lebihwaktu menunggu, dan mendapatkan setengah sebagai banyak berat sebagai lebih tua, lebihdominan, sapi (Wagnon, 1966).Teman dan Polan (1974) mempelajari perilaku makan21 Holstein sapi dan menemukan sapi dominan-peringkat untuk mendudukiMakan warung-warung yang berdekatan dengan sapi peringkat sosial yang serupa.Waktu berarti makan berkisar 2,9-4.7 h/d dan adalah quadraticallyberhubungan dengan peringkat sosial. Pertengahan peringkat sapi menghabiskansedikitnya jumlah waktu makan. Para penulis menyimpulkan bahwanilai-nilai dominasi gagal untuk memprediksi akses ke kios makan.Mereka juga meragukan adanya hirarki sosial klasikdalam kawanan ini. Sebaliknya, mereka menyarankan bahwa sapi yangdidorong oleh kebutuhan fisiologis dan sapi yang beroperasi padaProceedings of American Society ilmu hewan, 19993puncak produksi memperoleh akses ke sumber daya melalui ketekunandaripada agresi.