The value of a comprehensive approa

The value of a comprehensive approach is illustrated by its success in a recent report by Dale et al. [1998]. Between 1993 and 1996, the phlebotomy service at a major institution decreased the needlestick injury rate among its 200 full-time phlebotomists from 1.5 to 0.2 per 10,000 venipunctures performed. In comparison, a national survey from 1990 to 1992 found a median needlestick injury rate of about 0.94 per 10,000 venipunctures [Howanitz and Schifman 1994].

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Nilai pendekatan yang komprehensif ini digambarkan oleh keberhasilannya dalam laporan terbaru oleh Dale et al. [1998]. Antara tahun 1993 dan 1996, Layanan proses mengeluarkan darah di lembaga utama penurunan tingkat cedera needlestick antara phlebotomists full-time 200 dari 1,5 sampai 0.2 per 10.000 venipunctures dilakukan. Sebagai perbandingan, survei nasional sejak tahun 1990 hingga 1992 ditemukan rata-rata needlestick cedera laju sekitar 0.94 per 10.000 venipunctures [Howanitz dan Schifman 1994].

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Nilai pendekatan yang komprehensif diilustrasikan oleh keberhasilannya dalam laporan terbaru oleh Dale et al. [1998]. Antara tahun 1993 dan 1996, layanan proses mengeluarkan darah di lembaga utama menurunkan tingkat luka jarum antara 200 phlebotomists tetapnya 1,5-0,2 per 10.000 venipunctures dilakukan. Sebagai perbandingan, survei nasional 1990-1992 menemukan tingkat luka jarum rata-rata sekitar 0,94 per 10.000 venipunctures [Howanitz dan Schifman 1994].