What use is this intangible power w

What use is this intangible power we call literature? The obvious replay is the one I have already made, namely, that it is consumed for its own sake and therefore does not have to serve any purpose. But such a disembodied view of the pleasure of literature risks reducing it to the status of jogging or doing crossword puzzles-both of which primarily serve some purpose, the former the health of the body, the latter the expansions of one’s vocabulary. What I intend to discuss is therefore a series of roles that literature plays in both our individual and our social lives.
Above all, literatur keeps language alive as our collective heritage. By defination language goes its own way; no decree from on high, emanating either from the academy, can stop its progress and divert it towords situations that they claim are for the best. The Fascists tired to make Italians say mescita instead of goal, auto pubblica instead of taxi, and our language paid no attention. Then it suggested a lexical monsyrosity, an unacceptable archaism like austista instead of chauffeur, and the language accepted it. Maybe because it avoided a sound unknown to Italian. It kept taxi, but gradually, at ;east in the spoken language, turned this into tassi.
Language goes where it wants to but is sensitive to the suggestions of literature. Without Dante there would have been no unifed Italian language. When, in his De Vulgari Eloquentia (On Vernacular Eloquence), Dante analyses and the various Italian dialects and decide to forge a new “illustrious vernacular”, nobody would have put money on such an act of arrogance, and yet with The Divine Comedy he won his bet. It is true that Dante’s vernacular took serval centuries to become the language spoken by all of us, but if it has succeeded it is because the comunity of those who belived in literature continued to be inspired by Dante’s model. And if that model had not existed, then the idea of pilitical unity might not have made any headway. Perhaps that is why Bossi does not speak an “illustrious vernacular”.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Apa gunanya adalah kekuatan ini tidak berwujud yang kita sebut sastra? Replay jelas adalah yang saya telah membuat, yaitu, bahwa dikonsumsi untuk kepentingan sendiri dan karena itu tidak memiliki untuk melayani tujuan. Tetapi pandangan berwujud seperti kesenangan dari sastra risiko menguranginya dengan status jogging atau melakukan teka-teki silang-baik dari yang terutama melayani suatu tujuan, mantan kesehatan tubuh, yang kedua ekspansi salah satu kosa kata. Apa yang saya ingin mendiskusikan adalah serangkaian peran yang dimainkan sastra dalam individu kita dan kehidupan sosial. Di atas semua, literatur membuat bahasa hidup sebagai warisan kolektif kita. Oleh Fikih bahasa berjalan jalan sendiri; tidak ada keputusan dari tinggi, berasal baik dari Akademi, dapat menghentikan kemajuan dan mengalihkan towords situasi yang mereka mengklaim adalah yang terbaik. Fasisme lelah untuk membuat Italia mengatakan mescita bukan tujuan, auto pubblica bukan taksi, dan bahasa kita tidak perhatian. Maka ini menyarankan monsyrosity leksikal, archaism tidak dapat diterima seperti austista bukan sopir, dan bahasa menerimanya. Mungkin karena suara diketahui Italia. Itu terus taksi, tetapi secara bertahap, di; Timur dalam bahasa lisan, berubah ini menjadi tassi. Bahasa pergi mana itu ingin tapi sensitif terhadap saran sastra. Tanpa Dante akan ada unifed tidak ada bahasa Italia. Ketika, di nya De Vulgari Eloquentia (pada vernakular kefasihan), Dante analisis dan berbagai dialek Italia dan memutuskan untuk membentuk baru "vernakular terkemuka", tak seorang pun akan menaruh uang di tindakan seperti kesombongan, dan belum dengan The Divine Comedy ia memenangkan taruhan. Memang benar bahwa Dante's vernakular mengambil berabad-abad serval menjadi bahasa yang dibicarakan oleh kita semua, tetapi jika yang berhasil itu adalah karena komunitas orang-orang yang belived dalam literatur terus terinspirasi oleh Dante's model. Dan jika model itu sudah tidak ada, maka ide persatuan pilitical mungkin tidak telah membuat kemajuan. Mungkin itu sebabnya Bossi tidak berbicara "vernakular terkemuka".