Our finding that pregnancies unwante

Our finding that pregnancies unwanted by the mother
are associated with poorer social-emotional development
in children is in accordance with previous research [23,
24]. A study conducted in Prague examining the longterm
effects of children born to women who were denied
abortion showed higher maladaptation scores in children
at age 9 along with continued less favorable social and
emotional adaptation into adulthood [24]. Using data
from the US National Longitudinal Survey of Youth,
Joyce et al. [23] showed that youth between the ages of
14 and 21 years born to mothers who reported unwanted
pregnancy had more problem behaviors than those youth
born to mothers who reported intending to get pregnant.
Although some of the items from their measure, the
Behavior Problems Index, are represented in the Preschool
and Kindergarten Behavior Scales used in our
study, our measure of children’s social-emotional

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kami finding bahwa kehamilan yang tidak diinginkan oleh ibuterkait dengan perkembangan sosial-emosional yang miskinpada anak-anak adalah sesuai dengan penelitian sebelumnya [23,24]. studi yang dilakukan di Praha memeriksa jangka panjangefek dari anak-anak yang lahir dari wanita yang tidak diberiaborsi yang menunjukkan nilai maladaptation yang lebih tinggi pada anak-anakpada usia 9 bersama dengan terus kurang menguntungkan sosial danemosional adaptasi menjadi dewasa [24]. Menggunakan datadari US survei nasional Longitudinal pemuda,Joyce et al. [23] menunjukkan bahwa pemuda usia14 dan 21 tahun yang lahir dari ibu yang melaporkan yang tidak diinginkankehamilan memiliki masalah perilaku yang lebih daripada orang-orang mudaLahir ibu yang dilaporkan berniat untuk hamil.Meskipun beberapa item dari ukuran mereka,Perilaku masalah indeks, terwakili di prasekolahdan TK perilaku skala digunakan dalam kamistudi, ukuran kami dari anak-anak sosial-emosional

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kami Merintis yang kehamilan yang tidak diinginkan oleh ibu
berhubungan dengan perkembangan sosial-emosional yang lebih buruk
pada anak-anak sesuai dengan penelitian sebelumnya [23,
24]. Sebuah studi yang dilakukan di Praha memeriksa jangka panjang
efek dari anak-anak yang lahir dari ibu yang ditolak
aborsi menunjukkan skor maladaptation lebih tinggi pada anak-anak
pada usia 9 bersama dengan terus sosial dan kurang menguntungkan
adaptasi emosional menjadi dewasa [24]. Menggunakan data
dari National Longitudinal Survey US Pemuda,
Joyce et al. [23] menunjukkan bahwa pemuda antara usia
14 dan 21 tahun yang lahir dari ibu yang melaporkan tidak diinginkan
kehamilan memiliki lebih masalah perilaku dibandingkan mereka pemuda
yang lahir dari ibu yang melaporkan berniat untuk hamil.