As another form of price regulation

As another form of price regulation, compulsory licenses over drug
patents have been granted in two contexts—under 28 U.S.C. § 1498 and
under antitrust consent decrees. Although few in number, drug licenses
taken pursuant to the statute have involved deliberate infringement by the government to produce drugs for public health purposes. In the 1960s and
1970s, the U.S. government made and used tetracycline and meprobamate
for the military without permission from patent holders. Similarly,
in the fall of 2001, the threat of a compulsory license was used to
drive down the price of the patented drug Cipro by almost 50%.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sebagai bentuk lain dari harga peraturan, wajib lisensi atas obatpaten telah diberikan dalam dua konteks — di bawah 28 USC § 1498 dandi bawah dekrit persetujuan antitrust. Meskipun sedikit jumlahnya, obat lisensidiambil berdasarkan undang-undang telah terlibat pelanggaran disengaja oleh pemerintah untuk menghasilkan obat-obatan untuk tujuan kesehatan umum. Pada 1960-an dan1970-an, pemerintah AS dibuat dan digunakan Tetrasiklin dan meprobamateuntuk militer tanpa izin dari pemegang hak paten. Demikian pula,pada musim gugur tahun 2001, ancaman dari wajib lisensi digunakan untukmenurunkan harga obat dipatenkan Cipro hampir 50%.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebagai bentuk lain dari regulasi harga, lisensi wajib atas obat
paten telah diberikan dalam dua konteks-di bawah 28 USC § 1498 dan
di bawah dekrit persetujuan antitrust. Meskipun jumlahnya sedikit, lisensi obat
yang diambil sesuai dengan undang-undang telah terlibat pelanggaran yang disengaja oleh pemerintah untuk memproduksi obat untuk tujuan kesehatan masyarakat. Pada tahun 1960 dan
1970-an, pemerintah AS dibuat dan digunakan tetrasiklin dan meprobamate
untuk militer tanpa izin dari pemegang hak paten. Demikian pula,
pada musim gugur tahun 2001, ancaman lisensi wajib digunakan untuk
menurunkan harga obat paten Cipro hampir 50%.