The eye is not shaped like a perfec

The eye is not shaped like a perfect sphere, rather it is a fused two-piece unit. The smaller frontal unit, more curved, called the cornea is linked to the larger unit called the sclera. The corneal segment is typically about 8 mm (0.3 in) in radius. The sclerotic chamber constitutes the remaining five-sixths; its radius is typically about 12 mm. The cornea and sclera are connected by a ring called the limbus. The iris – the color of the eye – and its black center, the pupil, are seen instead of the cornea due to the cornea's transparency. To see inside the eye, an ophthalmoscope is needed, since light is not reflected out.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Mata tidak berbentuk seperti bola sempurna, melainkan itu adalah sebuah unit dua potong yang menyatu. Frontal unit yang lebih kecil, lebih melengkung, disebut kornea yang terhubung ke unit yang lebih besar yang disebut sclera. Segmen kornea biasanya adalah sekitar 8 mm (0.3 in) dalam radius. Ruang sklerotik merupakan sisa lima-sixths; jari-jari biasanya adalah sekitar 12 mm. Kornea dan sclera yang dihubungkan oleh sebuah cincin yang disebut limbus. Iris-warna mata – dan pusatnya hitam, murid, terlihat bukan kornea karena kornea transparansi. Untuk melihat ke dalam mata, ophthalmoscope diperlukan, karena cahaya tidak tercermin keluar.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Mata tidak berbentuk seperti bola yang sempurna, melainkan merupakan menyatu unit dua potong. Unit frontal kecil, lebih melengkung, disebut kornea terkait dengan unit yang lebih besar yang disebut sklera. Segmen kornea biasanya sekitar 8 mm (0,3 in) radius. Ruang sklerotik merupakan sisa lima perenam; radius biasanya sekitar 12 mm. Kornea dan sclera dihubungkan dengan sebuah cincin yang disebut limbus. Iris - warna mata - dan pusat hitam, pupil, terlihat bukan kornea karena transparansi kornea. Untuk melihat ke dalam mata, oftalmoskop diperlukan, karena cahaya tidak tercermin keluar.