Several explanations for these resu

Several explanations for these results have been proposed. First, children’s responses
may reflect an attempt to regulate their emotional arousal, i.e., reduce negative emotions.
By denying the possible occurrence of negative events, children psychologically disengage
from these events and reduce the anxiety they may provoke [27]. Second, it is possible that
these responses represent children’s desires for positive events to occur and negative events
not to occur, rather than their actual beliefs concerning these events [26, 28]. Third,
children’s judgments may reflect their prior experiences, knowledge and expectations [29].
Since they do not regularly experience negative events, they may not hold the underlying
knowledge and expectation that these events can occur [30].

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Beberapa penjelasan untuk hasil ini telah diajukan. Pertama, anak-anak tanggapanmungkin reflect upaya untuk mengatur mereka emosional gairah, yaitu mengurangi emosi negatif.Dengan menyangkal kemungkinan terjadinya kejadian negatif, anak psikologis melepaskandari peristiwa ini dan mengurangi kecemasan mereka mungkin memprovokasi [27]. Kedua, sangat mungkin bahwaTanggapan ini mewakili keinginan anak-anak untuk kegiatan positif terjadi dan negatif peristiwatidak terjadi, bukan keyakinan mereka sebenarnya mengenai peristiwa-peristiwa ini [26, 28]. Ketiga,anak-anak penilaian mungkin reflect mereka sebelumnya pengalaman, pengetahuan dan harapan [29].Karena mereka tidak secara teratur mengalami kejadian negatif, mereka tidak dapat menahan yang mendasaripengetahuan dan harapan bahwa peristiwa dapat terjadi [30].

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Beberapa penjelasan untuk hasil ini telah diusulkan. Pertama, respons anak-anak
mungkin mencerminkan upaya untuk mengatur gairah emosional mereka, yaitu, mengurangi emosi negatif.
Dengan menyangkal kemungkinan terjadinya peristiwa negatif, anak secara psikologis melepaskan diri
dari peristiwa ini dan mengurangi kecemasan mereka mungkin memprovokasi [27]. Kedua, adalah mungkin bahwa
tanggapan ini mewakili keinginan anak-anak untuk acara yang positif terjadi dan peristiwa negatif
tidak terjadi, bukan keyakinan mereka yang sebenarnya mengenai peristiwa ini [26, 28]. Ketiga,
penilaian anak-anak mungkin mencerminkan pengalaman sebelumnya, pengetahuan dan harapan [29].
Karena mereka tidak secara teratur mengalami peristiwa negatif,