IntroductionStudents’ understanding

Introduction
Students’ understanding of the particulate nature of matter
and its importance for the interpretation of the phenomena
(physical and chemical ones) has been studied in a variety of
contexts over the last three decades. Research has focused
either on students’ misconceptions and the inherent difficulties
or on the exogenous-independent variables, e.g., individual
differences that can explain the variability in students’ performance
on this matter. The latter, the effect of individual differences on this
subject matter, has been very little explored so far. The present
paper is seeking to shed light on this effect with the help of
advanced contemporary statistical methods such as structural
equation modeling (SEM).
Students’ understanding of the nature of matter and the changes
of state. Starting from the significance of the particulate nature of matter
for the understanding of the real world, it is certainly worth
being reminded of Feynman’s statement that, if all of scientific
knowledge was to be destroyed and only one sentence has to be
passed to the next generation, this would be the statement of the
atomic hypothesis (Feynman, 1963).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pengantar
pemahaman siswa tentang sifat partikel materi
dan pentingnya untuk interpretasi dari fenomena
(yang fisik dan kimia) telah dipelajari dalam berbagai
konteks selama tiga dekade terakhir. Penelitian telah difokuskan
baik pada 'kesalahpahaman dan kesulitan-kesulitan siswa
atau variabel eksogen-independen, misalnya, individu
perbedaan yang dapat menjelaskan variabilitas siswa kinerja
mengenai hal ini. Yang terakhir, pengaruh perbedaan individu dalam hal ini
materi pelajaran, telah sangat sedikit dieksplorasi sejauh ini. Saat ini
kertas berusaha untuk menjelaskan efek ini dengan bantuan
metode statistik canggih kontemporer seperti struktural
equation modeling (SEM).
Pemahaman siswa tentang sifat materi dan perubahan
negara. Mulai dari pentingnya sifat partikel materi
untuk pemahaman tentang dunia nyata, hal ini tentunya layak
diingatkan pernyataan Feynman bahwa, jika semua ilmiah
pengetahuan itu harus dihancurkan dan hanya satu kalimat harus
diteruskan ke generasi berikutnya , ini akan menjadi pernyataan
hipotesis atom (Feynman, 1963).