When Yoona got to the bus she fella

When Yoona got to the bus she fell
asleep. She wasted so much energy
today. Plus her wounds were taking a
toll on her body. When they got to
their stop Sooyoung carried her best
friend to their room and set her down
on the bed. After that the older girl
went to the infirmary and borrowed a
first aid kit to treat Yoona's wounds.
"Good night Yoong" Sooyoung
whispered and kissed Yoona's
forehead.
The next morning Sooyoung and
Yoona both woke up late. The two
ate lunch and went back to training.
Sooyoung noticed Yoona was
different. She was working even
harder than usual.
I have to get stronger. I can't believe
i lost! Yoona ranted in her mind.
"Yoong?"
"What Soo?" Yoona said, but still
focusing on the punching bag.
"Are you okay?"
"I'm fine."
"Yah... Yoong come on tell me!"
Sooyoung pouted,
Yoona sighed. The two got a seat on
the bench.
"I lost Soo. ME. The demon child
Yoona lost in battle" Yoona muttered.
"We're human. We win some and we
lose some. It's normal."
"I know but..." Before Yoona could
finish her sentence Sooyoung hugged
her friend.
"Pabo! You didn't even lose. You got
out alive. That's all that matters. If
you survived this one it just means
you have to work harder and next
time you will win."
"Soo I-"
"You're so silly Yoona. You're always
so hard on yourself. There are more
things in life than winning"
"..... thanks Soo." Yoona smiled.
"You're welcome. Now lets eat!"
Sooyoung grinned and dragged
Yoona out of the training room and to
the cafeteria.
"Oh yeah i almost forgot something"
Yoona said.
"Oh? What?" Sooyoung asked, then
she suddenly felt Yoona hit her head.
"OW!!! What was that for?" Sooyoung
pouted and was tearing.
"For dragging me to that amusement
park. I hate Halloween." Yoona said
and walked away.
"Aww!! Yoong I didn't think that
would happen!! Forgive your
Sooyoungie Unnie!!"
"Get away from me!!" Yoona screamed
and ran away from Sooyoung, only to
have the latter tackle her like a
football player.
Yoona glared at the older girl. The
two made eye contact and laughed.
"You're too much sometimes
Soo"Yoona sighed.
"But you still love me right?"
Sooyoung smiled.
"......."
"Yah!! Why are you not talking??"
The two truly have a weird, but
special bond,
~~
At a hospital in Seoul, two girls were
in a room with their friend.
"Are you feeling better?" One of them
asked.
"I'm better. But what happened?"
"You don't remember?" The other girl
asked.
"No" The girl on the hospital bed
replied.
"Don't worry. It was nothing. You just
fainted. Right Tiff?" The blonde
decided to not tell her friend.
"Yup. Jessi is right. It's nothing.
Don't worry Yuri. It's nothing" Tiffany
eye smiled.
Yuri nodded, but for some reason she
couldn't help but feel as if she forgot
something important.
Maybe it was just a dream. Monsters
aren't real.
"Okay Yuri! To celebrate leaving the
hospital lets go eat!" Jessica smiled.
"Alright!!"
The three friends left the hospital, not
knowing what awaits them in the
future.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

ketika yoona sampai ke bus dia jatuh tertidur
. ia menyia-nyiakan begitu banyak energi
hari ini. ditambah luka-lukanya yang mengambil
tol di tubuhnya. ketika mereka harus berhenti
Sooyoung mereka melakukan yang terbaik
temannya ke kamar mereka dan mendudukkannya
di tempat tidur. setelah itu gadis yang lebih tua
pergi ke rumah sakit dan meminjam
pertama kit bantuan untuk mengobati luka yoona itu.
"Yoong malam yang baik" Sooyoung
berbisik dan mencium yoona itu
dahi.
keesokan harinya Sooyoung dan
yoona keduanya bangun terlambat. dua
makan siang dan kembali ke pelatihan.
Sooyoung melihat yoona adalah
berbeda. ia bekerja bahkan lebih keras dari biasanya
.
saya harus lebih kuat. saya tidak bisa percaya
i hilang! yoona gembar-gembor dalam pikirannya.
"Yoong?"
"apa soo?" yoona berkata, tapi masih
berfokus pada karung tinju.
"kau baik-baik saja?"
"Aku baik-baik."
"yah ... Yoong datang memberitahu saya!"
Sooyoung cemberut,
yoona mendesah. keduanya punya kursi di bangku
.
"saya kehilangan soo. saya. anak setan
yoona kalah dalam pertempuran" gumam yoona.
"kita manusia. kita menang beberapa dan kami kehilangan beberapa
. itu normal."
"aku tahu tapi ..." sebelum yoona bisa
menyelesaikan kalimatnya Sooyoung memeluk
temannya.
"Pabo! Anda bahkan tidak kalah. Anda punya
keluar hidup-hidup. itu saja yang penting. jika Anda
selamat satu ini itu hanya berarti
Anda harus bekerja lebih keras dan berikutnya
kali Anda akan menang. "
" soo i-"
" kau yoona begitu konyol. Anda selalu
begitu keras pada diri sendiri. ada lebih
hal dalam hidup daripada memenangkan "
" ..... terima kasih soo. "yoona tersenyum.
" Anda dipersilakan. sekarang mari kita makan! "
Sooyoung menyeringai dan menyeret
yoona keluar dari ruang pelatihan dan
kantin.
" oh ya saya hampir lupa sesuatu "
yoona kata.
" oh? apa? "Sooyoung bertanya, kemudian
dia tiba-tiba merasa yoona memukul kepalanya.
"ow! apa itu?" Sooyoung
cemberut dan robek.
"untuk menyeret saya ke hiburan
taman. i hate halloween." yoona kata
dan berjalan pergi.
"aww! Yoong saya tidak berpikir bahwa akan terjadi
! memaafkan Anda
sooyoungie unnie!"
"pergi dariku!" yoona berteriak
dan lari dari Sooyoung, hanya untuk yang terakhir
telah mengatasi dia seperti pemain sepak bola
.
yoona menatap gadis yang lebih tua.
dua yang membuat kontak mata dan tertawa.
"kau terlalu banyak kadang-kadang
soo" yoona mendesah.
"tapi kau masih mencintaiku kan?"
Sooyoung tersenyum.
"......."
"yah ! kenapa kau tidak bicara? "
kedua benar-benar memiliki aneh, tapi
ikatan khusus,
~ ~
di sebuah rumah sakit di seoul, dua gadis itu
di sebuah ruangan dengan teman mereka.
" Anda merasa lebih baik ? " salah satu dari mereka bertanya
.
"Aku lebih baik.tapi apa yang terjadi? "
" Anda tidak ingat? "gadis lain
bertanya.
" tidak "gadis di tempat tidur rumah sakit
menjawab.
" jangan khawatir. itu tidak ada. Anda hanya
pingsan. tiff kan? "si pirang
memutuskan untuk tidak memberitahu temannya.
" yup. jessi benar. bukan apa-apa.
jangan khawatir yuri. bukan apa-apa "tiffany
mata tersenyum.
yuri mengangguk, tapi untuk beberapa alasan dia
tidak bisa membantu tetapi merasa seolah-olah dia lupa
sesuatu yang penting.
mungkin itu hanya mimpi. monster
tidak nyata.
"yuri oke! untuk merayakan meninggalkan rumah sakit
memungkinkan pergi makan!" jessica tersenyum.
"baik-baik saja!"
tiga teman-teman meninggalkan rumah sakit, tidak
mengetahui apa yang menanti mereka di masa depan
.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ketika Yoona sampai bus ia jatuh
tertidur. Dia begitu banyak energi yang terbuang
hari ini. Ditambah luka dia mengambil
tol di tubuhnya. Ketika mereka mendapat untuk
mereka berhenti Sooyoung dilakukan terbaik
teman ke kamar mereka dan set ke bawah
di tempat tidur. Setelah itu gadis remaja
pergi ke infirmary dan meminjam
kit pertolongan pertama untuk mengobati luka di Yoona.
"Malam suwadi" Sooyoung
berbisik dan mencium Yoona's
dahi.
Keesokan paginya Sooyoung dan
Yoona keduanya bangun terlambat. Dua
makan siang dan kembali ke pelatihan.
Sooyoung memperhatikan Yoona
berbeda. Ia bekerja bahkan
keras daripada biasanya.
aku harus mendapatkan lebih kuat. Aku tidak percaya
aku kehilangan! Yoona gembar-gembor di pikiran nya.
"Suwadi?"
"Apa sehingga?" Yoona berkata, tapi masih
berfokus pada meninju tas.
"Apakah Anda baik-baik saja?"
"Aku baik-baik saja."
"Yah... Suwadi ayolah katakan!"
Sooyoung cemberut,
Yoona menghela napas. Keduanya punya kursi di
bangku.
"aku kehilangan begitu. ME. Anak setan
Yoona hilang dalam pertempuran "Yoona bergumam.
"We 're manusia. Kami memenangkan beberapa dan kami
kehilangan beberapa. Itu normal."
"Aku tahu tapi..." Sebelum Yoona bisa
menyelesaikan kalimatnya Sooyoung memeluk
teman nya.
"Pabo! Anda bahkan tidak kehilangan. Anda punya
out hidup. Itulah yang penting. Jika
Anda selamat satu ini itu hanya berarti
Anda harus bekerja lebih keras dan selanjutnya
waktu Anda akan menang. "
"Jadi saya-"
"kau begitu bodoh Yoona. Anda selalu
begitu keras pada diri sendiri. Ada lebih
hal dalam hidup daripada memenangkan "
"... terima kasih. " Yoona tersenyum.
"You 're welcome. Sekarang mari kita makan!"
Sooyoung tersenyum dan menyeret
Yoona dari ruang pelatihan dan untuk
kantin.
"Oh ya aku hampir lupa sesuatu"
Yoona berkata.
"Oh? Apa?" Sooyoung bertanya, lalu
Dia tiba-tiba merasa Yoona memukul kepala Nya.
"Aduh! Apa itu untuk?" Sooyoung
cemberut dan merobek.
"untuk menyeret saya ke hiburan itu
park. Aku benci Halloween." Yoona mengatakan
dan berjalan pergi.
"aw!! Suwadi saya tidak berpikir bahwa
akan terjadi!! Mengampuni Anda
Sooyoungie Unnie!! "
"Mendapatkan dari saya!" Yoona berteriak
dan berlari dari Sooyoung, hanya
memiliki Zaragoza kedua dirinya seperti
Sepakbola.
Yoona melotot gadis remaja.
Dua membuat kontak mata dan tertawa.
"kau terlalu banyak kadang-kadang
sehingga" Yoona mendesah.
"Tetapi Anda masih mencintai saya benar?"
Sooyoung tersenyum.
"..."
"Yah!! Mengapa Anda tidak berbicara??"
Kedua benar-benar memiliki sebuah aneh, tetapi
ikatan khusus,
~ ~
di sebuah rumah sakit di Seoul, dua gadis itu
di kamar dengan teman mereka.
"Apakah Anda merasa lebih baik?" Salah satunya
bertanya.
"saya lebih baik. Tapi apa yang terjadi?"
"Anda tidak ingat?" Gadis lain
bertanya.
"Tidak" gadis di tempat tidur rumah sakit
menjawab.
"Jangan khawatir. Itu tidak ada. Anda hanya
pingsan. Tepat Tiff?" Pirang
memutuskan untuk tidak memberitahu teman nya.
"Yup. Jessi tepat. Hal ini tidak ada.
Don't khawatir Yuri. Itu ada"Tiffany
mata tersenyum.
Yuri mengangguk, tapi untuk beberapa alasan dia
tak bisa 't membantu tetapi merasa seolah-olah dia lupa
sesuatu yang penting.
Mungkin itu hanya mimpi. Monster
aren't real.
"Oke Yuri! Untuk merayakan meninggalkan
rumah sakit memungkinkan pergi makan! " Jessica tersenyum.
"Alright!!"
Tiga teman-teman yang meninggalkan rumah sakit, tidak
mengetahui apa yang menanti mereka dalam
masa depan.