As the development of active, democ

As the development of active, democratic citizens has become, arguably, the primary purpose of social studies education, the model of instruction in citizenship education varies significantly. Although current models of citizenship education typically foster a sense of societal conformity and law-obeyance to the exclusion of social change, this article illustrates how elementary school students engaged in the critical examination of a pertinent social issue and guided the direction of a social action plan devised to overcome the injustice of bullying. The focus of this article is to illustrate how one fourth-grade teacher harnessed her students’ enthusiasm and interest in activism through an inquiry-based, interdisciplinary social action unit devised to solve elementary school bullying. A detailed, step-by-step narrative of the unit is described

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sebagai pengembangan aktif, demokratis warga negara telah menjadi, diperdebatkan, tujuan utama dari pendidikan ilmu-ilmu sosial, model pengajaran dalam pendidikan kewarganegaraan bervariasi secara signifikan. Meskipun saat ini model pendidikan kewarganegaraan biasanya menumbuhkan rasa kesesuaian sosial dan hukum-obeyance dengan pengecualian dari perubahan sosial, artikel ini menggambarkan bagaimana siswa sekolah dasar terlibat dalam pemeriksaan kritis masalah sosial yang bersangkutan dan dipandu arah rencana aksi sosial yang dirancang untuk mengatasi ketidakadilan bullying. Fokus dari artikel ini adalah untuk menggambarkan bagaimana guru kelas satu keempat dimanfaatkan siswa antusiasme dan minat dalam aktivisme melalui unit penyelidikan berbasis, interdisipliner aksi sosial yang dirancang untuk memecahkan bullying sekolah dasar. Narasi yang rinci, langkah demi langkah unit dijelaskan

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebagai pengembangan aktif, warga negara yang demokratis telah menjadi, bisa dibilang, tujuan utama dari pendidikan IPS, model pengajaran dalam pendidikan kewarganegaraan bervariasi secara signifikan. Meskipun model-model pendidikan saat kewarganegaraan biasanya menumbuhkan rasa sesuai sosial dan hukum-obeyance dengan mengesampingkan perubahan sosial, artikel ini menggambarkan bagaimana SD siswa sekolah terlibat dalam pemeriksaan kritis masalah sosial yang bersangkutan dan dipandu ke arah rencana aksi sosial dirancang untuk mengatasi ketidakadilan bullying. Fokus dari artikel ini adalah untuk menggambarkan bagaimana satu guru kelas empat dimanfaatkan antusiasme dan minat siswanya dalam aktivisme melalui interdisipliner, unit aksi sosial berbasis inquiry dirancang untuk memecahkan intimidasi SD. Sebuah rinci, langkah-demi-langkah narasi unit digambarkan