The American flavour of the Empire

The American flavour of the Empire of Capital has given rise (especially since the invasion of Iraq) to racist anti-Americanism and much finger wagging at the Bush administration. But its roots lie in the gradual consolidation through the twentieth century of external and internal conditions whereby the uniquely gigantic US state became able and willing to play the role of Hobbesian planetary Leviathan. Since the 1970s the United States has been the first major victim of, then the main exporter of, this particularly voracious form of capitalism (Harvey 2004). The United States now plays the leading role in promoting, through regime changes both formal and informal, a world of ‘market states’ (Bobbitt 2002; Ferguson 2004).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Rasa American Empire modal telah memberikan peningkatan (terutama karena invasi ke Irak) untuk anti-Amerikanisme rasis dan banyak jari bergoyang-goyang di pemerintahan Bush. Tapi akarnya berbohong dalam konsolidasi bertahap melalui abad kedua puluh eksternal dan internal kondisi dimana negara Amerika unik raksasa menjadi mampu dan mau memainkan peran Leviathan planet Hobbesian. Sejak 1970-an Amerika Serikat telah menjadi korban utama pertama dari, kemudian eksportir utama, terutama rakus bentuk kapitalisme (Harvey 2004). Amerika Serikat sekarang memainkan peran utama dalam mempromosikan, melalui rezim perubahan baik formal maupun informal, dunia 'pasar negara' (Bobbitt 2002; Ferguson 2004).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

The American rasa Kekaisaran Modal telah melahirkan (terutama sejak invasi ke Irak) ke rasis anti-Amerikanisme dan banyak jari bergoyang-goyang di pemerintahan Bush. Tapi akarnya terletak pada konsolidasi bertahap melalui abad kedua puluh dari kondisi eksternal dan internal dimana negara bagian AS unik raksasa menjadi mampu dan bersedia untuk memainkan peran Hobbes Leviathan planet. Sejak 1970-an Amerika Serikat telah menjadi korban besar pertama dari, maka eksportir utama, bentuk terutama rakus kapitalisme (Harvey 2004). Amerika Serikat sekarang memainkan peran utama dalam mempromosikan, melalui rezim perubahan baik formal maupun informal, dunia 'pasar negara' (Bobbitt 2002; Ferguson 2004).