Adsorption by activated carbon is s

Adsorption by activated carbon is suitable for recovering high valuable metals such as gold (from cyanide liquors) from dilute solutions of 10 mg/L to 1 g/L range. Activated carbon is known to be less effective for adsorbing multi-charged ions such as sulphate and copper cyanide (Cu(CN)32−, Cu(CN)43−), compared to single-charged ions such as gold, silver and copper cyanide (Au(CN)2−, Ag(CN)2−, Cu(CN)2−) (Dai et al., 2010, 2012). At 2–10 g/L range, solvent extraction has been proven to be more effective. However, for Re or Mo solvent extraction, the co-transfer of nitrate, chloride and sulphate from the aqueous to the organic phase was observed in several studies (Shu and Yang, 2010 ; Xiong et al., 2008). It is important for solvent extraction circuits treating sulphate liquors using ammonia stripping solutions to minimize the transfer of sulphate into the organic phase to avoid crud formation due to ammonium sulphate build up at the aqueous/organic interphase (An et al., 2009a,b). The transfer of these anions was also found to significantly (~75%) decrease the extraction or loading of Re into the organic phase or resins. The use of activated carbon for adsorbing Re selectively from Mo–Re ammoniacal solutions of low concentrations range 1–10 mg/L each was earlier reported by Chen et al. (1993). At a range of pH 8–10, complex ammonium molybdate was left behind while rhenium could be mostly adsorbed by carbon. The study however did not address the adsorption kinetics nor the elution of Re from the activated carbon.
This study therefore investigates the use of activated carbon in recovering Re from treated stripped liquors (pH 6–8) produced from a molybdenite roaster and minimizing the uptaking of Mo from the scrubbing liquors. The study evaluates the different characteristics of Re and Mo adsorption using activated carbon and the parameters controlling the loading and elution processes.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Adsorpsi dengan karbon aktif cocok untuk memulihkan logam bernilai tinggi seperti emas (dari minuman keras sianida) dari larutan encer dari 10 mg / L untuk rentang 1 g / L. Karbon aktif dikenal kurang efektif untuk menyerap ion multi-bermuatan seperti sulfat dan tembaga sianida (Cu (CN) 32, Cu (CN) 43-), dibandingkan dengan ion tunggal bermuatan seperti emas, perak dan tembaga sianida (Au (CN) 2-, Ag (CN) 2, Cu (CN) 2-) (Dai et al., 2010, 2012). Pada 2-10 g jangkauan / L, ekstraksi pelarut telah terbukti lebih efektif. Namun, untuk Re atau ekstraksi pelarut Mo, co-transfer nitrat, klorida dan sulfat dari air ke fasa organik diamati pada beberapa studi (Shu dan Yang, 2010; Xiong et al, 2008.). Hal ini penting untuk sirkuit ekstraksi pelarut mengobati minuman keras sulfat menggunakan amonia solusi pengupasan untuk meminimalkan transfer sulfat ke dalam fase organik untuk menghindari pembentukan mentah karena amonium sulfat membangun di berair / interfase organik (An et al., 2009a, b) . Pengalihan anion tersebut juga ditemukan secara signifikan (~ 75%) menurunkan ekstraksi atau pemuatan Re ke fase organik atau resin. Penggunaan karbon aktif untuk menyerap Re selektif dari Mo-Re solusi amonia konsentrasi rendah berkisar 1-10 mg / L masing-masing sebelumnya dilaporkan oleh Chen et al. (1993). Pada kisaran pH 8-10, amonium molibdat kompleks ditinggalkan sementara renium bisa sebagian besar diserap oleh karbon. Studi ini namun tidak mengatasi kinetika adsorpsi maupun elusi Re dari karbon aktif.
Penelitian ini karena itu menyelidiki penggunaan karbon aktif dalam memulihkan Re dari diperlakukan minuman keras dilucuti (pH 6-8) yang dihasilkan dari roaster molibdenit dan meminimalkan uptaking yang Mo dari minuman keras menggosok. Studi ini mengevaluasi karakteristik yang berbeda dari Re dan Mo adsorpsi menggunakan karbon aktif dan parameter mengendalikan proses pemuatan dan elusi.