Today was the day! Zayden Sinclair

Today was the day! Zayden Sinclair was finally coming to my tiny little apartment to hang out with me and my roommates. The thought induced some panic of severe magnitude each time it crossed me. What if he hated it? What if he got super claustrophobic? My entire apartment, after all, was the size of his living room. Surely it would bother him more this time around because when he was here last time he had just hovered around terrorizing Nick. To spend an entire evening here was a different matter altogether.

As though this wasn’t enough for a source of crippling stress, this afternoon I was supposed to accompany Nick to purchase an engagement ring for Stacey. The afternoon after Zayden and I had excitingly finished my paper, I had found Nick lurking around the living room all-alone, trying to hide a jewelry magazine underneath some book. He had jumped a little too comically when he’d seen me gazing and it had taken less than two seconds for him to blurt.

This afternoon, Stacey was going to be off buying baking products to bake some of her popular goodies for dinner with Zayden tonight. I had intentionally piled a long grocery list on to her – including things she would have to drive far away to get – and begged that she retrieve those things for me while I prepared the apartment for Zayden.

It was surprising that she bought it, however, considering there was hardly much to “set up” and I had stayed up all of last night cleaning up. Luckily Stacey didn’t ask many questions and was off mid-afternoon. As soon as she was gone Nick knocked on my door. He looked like he was ready to throw up.

“Hey, hey, hey,” I said sympathetically. “You need to calm down a little there, Nicholas. If you freak out so much while buying the ring, how do you suppose you’re going to handle proposing?”

He quietly sat on the edge of my bed, looking deeply sickened. “I haven’t quite thought that far yet. One step at a time. It’s the ring first. Just the ring.”

“Nick.” I looked at him incredulously and even though as Stacey’s best friend, I should have been nothing short of a complete cheerleader when it came to this looming engagement, I was also Nick’s friend, so I had to ask, “You’re sure you want to do this, right?”

His eyes widened as though understanding exactly what I was thinking. “It’s not... I’m not being forced into this proposal or anything! Stacey has absolutely no idea. It’s just that the other day – you were around for this –when I mentioned us being married in the future, her reaction really took me by surprise. She looked shocked at first, as though this simply hadn’t occurred to her, which was not a good sign. After you left she started tearing up and seemed so happy...”

“And that gave away that she was ready so you decide to propose right away?” I asked starting to somewhat tear up.

“Yeah, pretty much. I’ve been ready for years now. Honestly, a couple of months into us dating I knew where we were going, that we would obviously get married someday.”

“So did I,” I said and nodded thinking back to those days. “And everyone else knew, really. You and Stacey were a match made in heaven, Nick. It’s incredible that you found each other. I can’t imagine a world where you hadn’t…”

“That’s really sweet, Aria,” Nick said, looking like he was about to tear up too. It made me a little uncomfortable because Nick wasn’t exactly an expert at showing his feelings. “It gives me quite a boost. I am so glad we have you in our life.”

I took his words as my cue to tell him something that I had been considering over in my mind since I had first run into him with the magazine and found out what his plans were.

“And I am really glad that I have two of the most amazing people in the world as my best friends,” I said sweetly. “Who are now going to be married, which is an incredibly wonderful thought. I can safely assume I’ll be the maid-of-honor at this wedding since Stacey already promised me that when we were like fifteen. That’s a role I am looking forward to fulfill in your lives. There is one role that I can no longer play, Nick, because you guys are about to start an epic life ahead and you need your privacy. Don’t even try to deny that! After the proposal I am going to move out.”

Nick looked disappointed but nodded. “Stacey is not going to be happy about it. Neither am I.”

“I’m not happy about moving out, Nick!” I exclaimed, hoping he didn’t think it was because of anything they did. “I love living with you guys! You’re my second family. And my god, these past few years have been some of the best of my entire life. You guys are growing up now though and I have to do the same. I can’t be living with a couple that’s about to be married.”

“If there is anything I or Stacey can do for you – in terms of finding a place or beating someone up or anything – you just have to say the word.”

“I know that. I always knew that, don’t be silly, Nick. Nothing has changed.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Hari ini adalah hari! Zayden Sinclair akhirnya datang ke apartemen kecil kecil saya untuk bergaul dengan saya dan teman sekamar saya. Pikiran itu disebabkan kepanikan besarnya parah setiap kali melintasi saya. Bagaimana jika ia membencinya? Bagaimana jika dia punya super sesak? Seluruh apartemen saya, setelah semua, adalah ukuran ruang tamunya. Tentunya akan mengganggunya lebih kali ini karena ketika dia di sini terakhir kali dia baru saja berdiri sekitar meneror Nick. Untuk menghabiskan seluruh malam di sini adalah hal yang berbeda sama sekali. Seolah-olah ini tidak cukup untuk sumber stres melumpuhkan, sore ini aku harus menemani Nick untuk membeli sebuah cincin pertunangan untuk Stacey. Sore setelah Zayden dan saya telah menggairahkan selesai kertas saya, saya telah menemukan Nick mengintai di sekitar ruang tamu semua sendiri, berusaha menyembunyikan majalah perhiasan di bawah beberapa buku. Dia melompat sedikit terlalu lucu ketika dia melihat saya memandang dan itu telah mengambil kurang dari dua detik baginya untuk berkata tanpa berpikir. Sore ini, Stacey akan menjadi baik membeli produk kue untuk memanggang beberapa barang populer nya untuk makan malam dengan Zayden malam ini. Saya telah sengaja menumpuk daftar belanjaan panjang padanya - termasuk hal-hal yang harus mendorong jauh untuk mendapatkan - dan memohon bahwa ia mengambil hal-hal untuk saya sementara saya mempersiapkan apartemen untuk Zayden. Itu mengejutkan bahwa ia membelinya, namun , mengingat ada hampir tidak banyak untuk "mengatur" dan saya telah tinggal sampai semua semalam pembersihan. Untungnya Stacey tidak banyak bertanya dan off sore hari. Begitu dia pergi Nick mengetuk pintu. Dia tampak seperti dia sudah siap untuk muntah. "Hey, hey, hey," kataku penuh simpati. "Anda perlu tenang sedikit di sana, Nicholas. Jika Anda panik begitu banyak saat membeli cincin, bagaimana Anda kira Anda akan menangani mengusulkan? " Dia diam-diam duduk di tepi tempat tidur, melihat secara mendalam muak. "Saya belum cukup berpikir sejauh itu. Satu langkah pada satu waktu. Ini dering pertama. Hanya cincin. " " Nick. "Aku menatapnya tak percaya dan meskipun sebagai teman terbaik Stacey, aku seharusnya tidak kekurangan pemandu sorak lengkap ketika datang ke keterlibatan menjulang ini, saya juga teman Nick, jadi aku harus bertanya, "kau yakin ingin melakukan ini, kan?" matanya melebar seakan memahami persis apa yang saya pikirkan. "Ini tidak ... aku tidak dipaksa proposal ini atau apa pun! Stacey telah benar-benar tidak tahu. Hanya saja hari lain - Anda berada di sekitar untuk -ketika ini saya sebutkan kita menikah di masa depan, reaksinya benar-benar membawa saya terkejut. Dia tampak terkejut pada awalnya, seolah-olah ini hanya tidak terjadi padanya, yang bukan pertanda baik. Setelah Anda meninggalkan dia mulai merobek dan tampak begitu bahagia ... " " Dan yang menyerahkan bahwa ia siap sehingga Anda memutuskan untuk mengusulkan segera? "Tanya saya mulai agak merobek. " Ya, cukup banyak. Aku sudah siap untuk tahun sekarang. Jujur, beberapa bulan ke kami berpacaran aku tahu di mana kami akan, bahwa kita jelas akan menikah suatu hari nanti. " " Aku juga, "kataku dan mengangguk berpikir kembali ke hari-hari. "Dan orang lain tahu, benar-benar. Anda dan Stacey adalah pertandingan yang dibuat di surga, Nick. Ini luar biasa bahwa Anda menemukan satu sama lain. Saya tidak bisa membayangkan dunia di mana Anda memiliki tidak ... " " Itu benar-benar manis, Aria, "kata Nick, tampak seperti dia akan merobek juga. Itu membuat saya sedikit tidak nyaman karena Nick tidak persis ahli di menunjukkan perasaannya. "Ini memberi saya cukup dorongan. Saya sangat senang kami memiliki Anda dalam hidup kita. " Aku mengambil kata-katanya sebagai isyarat saya untuk mengatakan sesuatu yang saya telah mempertimbangkan lebih dalam pikiran saya karena saya telah menjalankan pertama ke dia dengan majalah dan menemukan apa yang rencananya berada. "Dan aku benar-benar senang bahwa saya memiliki dua orang yang paling menakjubkan di dunia sebagai teman terbaik saya," kataku manis. "Siapa yang sekarang akan menikah, yang merupakan pemikiran yang sangat indah. Saya bisa berasumsi saya akan pembantu-of-kehormatan di pernikahan ini karena Stacey sudah berjanji bahwa ketika kami seperti lima belas. Itu peran saya melihat ke depan untuk memenuhi dalam kehidupan Anda. Ada satu peran yang saya tidak bisa lagi bermain, Nick, karena kalian akan mulai hidup epik depan dan Anda perlu privasi Anda. Bahkan tidak mencoba untuk menyangkal bahwa! Setelah proposal saya akan pindah. " Nick tampak kecewa tapi mengangguk. "Stacey tidak akan bahagia tentang hal itu. Baik am I. " " Saya tidak senang tentang pindah, Nick! "Saya berseru, berharap ia tidak berpikir itu karena apa yang mereka lakukan. "Saya suka tinggal dengan kalian! Anda keluarga kedua saya. Dan Tuhan, beberapa tahun terakhir ini telah beberapa yang terbaik dari seluruh hidup saya. Kalian tumbuh sekarang meskipun dan saya harus melakukan hal yang sama. Aku tidak bisa hidup dengan pasangan yang hendak menikah ". " Jika ada sesuatu yang saya atau Stacey dapat lakukan untuk Anda - dalam hal mencari tempat atau mengalahkan seseorang atau sesuatu - Anda hanya harus mengatakan kata itu. " " aku tahu itu. Saya selalu tahu bahwa, jangan konyol, Nick. Tidak ada yang berubah.