Our Policy provides that we shall “

Our Policy provides that we shall “continue to lead and support international efforts to repress piracy . . . and urge other States to take decisive action both individually and through international efforts.”5 Through this Plan, the United States will seek to involve all nations, international organizations, industry, and other entities that have an interest in maritime security to take steps to repress piracy and related maritime crime. An integrated and comprehensive approach, through international coordination and cooperation, will advance objectives that enhance the global economy and promote freedom of the seas.
The nations of the world have long considered pirates to be universal enemies of mankind. Under customary international law, as reflected in the 1982 Law of the Sea Convention, every nation has jurisdiction to prosecute a suspected pirate for the crime of piracy, regardless of any connection between the State and the suspected pirate, the vessel, or the victims. Our interdependent and interconnected global society revolves around a world economy that depends upon maritime shipping. Governments must collaborate with international organizations and the shipping industry to confront and repress any persistent threat to global commerce.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kebijakan kami menyediakan bahwa kita akan "terus memimpin dan mendukung upaya-upaya internasional untuk menekan pembajakan... dan mendesak negara-negara lain untuk mengambil tindakan tegas secara individu dan melalui upaya-upaya internasional."5 melalui rencana ini, Amerika Serikat akan berusaha untuk melibatkan semua negara, organisasi internasional, industri, dan entitas lainnya yang memiliki minat dalam keamanan kelautan untuk mengambil langkah-langkah untuk menekan pembajakan dan kejahatan maritim yang terkait. Pendekatan yang terpadu dan komprehensif, melalui internasional koordinasi dan kerjasama, akan memajukan tujuan yang meningkatkan ekonomi global dan mempromosikan kebebasan laut.Bangsa-bangsa dunia telah lama dianggap sebagai bajak laut untuk menjadi universal musuh umat manusia. Di bawah hukum internasional seperti yang tercermin dalam Konvensi laut, hukum 1982 setiap bangsa memiliki wewenang untuk mengadili bajak laut diduga untuk kejahatan pembajakan, terlepas dari hubungan antara negara dan dugaan bajak laut, kapal, atau korban. Kami masyarakat global yang saling berhubungan dan saling bergantung berkisar ekonomi dunia yang bergantung pada pengiriman Maritim. Pemerintah harus berkolaborasi dengan organisasi internasional dan industri perkapalan untuk menghadapi dan menekan setiap ancaman yang terus-menerus untuk perdagangan global.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kebijakan kami menyatakan bahwa kami akan "terus memimpin dan mendukung upaya-upaya internasional untuk menekan pembajakan. . . dan mendesak negara-negara lain untuk mengambil tindakan tegas baik secara individu maupun melalui upaya-upaya internasional. "5 Melalui Rencana ini, Amerika Serikat akan berusaha untuk melibatkan semua negara, organisasi internasional, industri, dan entitas lain yang memiliki kepentingan dalam keamanan maritim untuk mengambil langkah-langkah untuk menekan pembajakan dan kejahatan maritim terkait. Terpadu dan komprehensif pendekatan, melalui koordinasi dan kerja sama internasional, akan memajukan tujuan yang meningkatkan ekonomi global dan mempromosikan kebebasan laut.
Negara-negara di dunia telah lama dianggap bajak laut menjadi musuh universal umat manusia. Menurut hukum kebiasaan internasional, sebagaimana tercermin dalam 1982 Konvensi Hukum Laut, setiap bangsa memiliki yurisdiksi untuk mengadili seorang bajak laut yang diduga untuk kejahatan pembajakan, meskipun ada hubungan antara Negara dan diduga bajak laut, kapal, atau korban. Masyarakat global saling tergantung dan saling berhubungan kami berkisar ekonomi dunia yang tergantung pada pengiriman maritim. Pemerintah harus bekerja sama dengan organisasi-organisasi internasional dan industri pelayaran untuk menghadapi dan menekan ancaman gigih untuk perdagangan global.