The raw material module provides ra

The raw material module provides raw material units to the first station by interacting with the kanban module and the production module. It also ensures an unlimited supply of raw material units. The kanban module keeps track of both the withdrawal and the production kanbans at every station. This module interacts with the demand module, the production module and the raw material module. In the case of the FKS, it also interacts with the flexible kanban module
to control the processing and flow of parts through the manufacturing system. The kanban module forms the nerve center of the entire system. The flexible kanban module controls and keeps track of increases and decreases in the withdrawal and/or production kanbans. Thus, it indirectly controls the flow of parts at various stations. The production module controls the processing of the parts at different stations. It interacts with the raw material and demand modules in conjunction with the kanban module to achieve this control. The production module also interacts with the interruption module to simulate the type of interruption at hand. The interruption module is capable of simulating numerous sources of uncertainties such as processing time variations, planned interruptions, unplanned (random) interruptions etc. The demand module creates an order for finished units on a daily basis and keeps track of the time needed to complete them. It interacts directly with the kanban module by freeing the production kanbans that are attached to the finished units which triggers the production and parts movement throughout the manufacturing system.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Modul bahan baku menyediakan bahan baku unit untuk Stasiun pertama dengan berinteraksi dengan kanban modul dan modul produksi. Ini juga menjamin tidak terbatas pasokan bahan baku unit. Modul kanban terus melacak yang penarikan dan kanbans produksi di setiap stasiun. Modul ini berinteraksi dengan permintaan modul, modul produksi dan bahan baku modul. Dalam kasus FKS, ia juga berinteraksi dengan modul kanban fleksibeluntuk kontrol proses dan aliran bagian melalui sistem manufaktur. Modul kanban membentuk pusat saraf seluruh sistem. Fleksibel kanban modul kontrol dan terus melacak kenaikan dan penurunan penarikan dan/atau produksi kanbans. Demikian, itu tidak langsung mengontrol aliran bagian di beberapa stasiun. Modul produksi kontrol pengolahan bagian di Stasiun berbeda. Ia berinteraksi dengan bahan baku dan permintaan modul dalam hubungannya dengan modul kanban untuk mencapai kontrol ini. Modul produksi juga berinteraksi dengan modul gangguan untuk mensimulasikan jenis gangguan di tangan. Modul gangguan ini mampu simulasi berbagai sumber ketidakpastian seperti pengolahan waktu variasi, Rencana interupsi, interupsi (acak) tidak direncanakan dll. Permintaan modul menciptakan perintah untuk unit selesai setiap hari dan terus melacak waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan mereka. Ia berinteraksi langsung dengan modul kanban dengan membebaskan kanbans produksi yang melekat unit selesai yang memicu gerakan produksi dan bagian seluruh sistem manufaktur.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Modul bahan baku memberikan unit bahan baku ke stasiun pertama dengan berinteraksi dengan modul kanban dan modul produksi. Ini juga menjamin persediaan terbatas unit bahan baku. Modul kanban melacak baik penarikan dan kanban produksi di setiap stasiun. Modul ini berinteraksi dengan modul permintaan, modul produksi dan modul bahan baku. Dalam kasus FKS, juga berinteraksi dengan modul kanban fleksibel
untuk mengontrol pengolahan dan aliran bagian melalui sistem manufaktur. Modul kanban membentuk pusat saraf seluruh sistem. Kanban kontrol modul yang fleksibel dan melacak kenaikan dan penurunan penarikan dan / atau kanban produksi. Dengan demikian, secara tidak langsung mengontrol aliran bagian di berbagai stasiun. Modul produksi mengontrol pengolahan bagian di stasiun yang berbeda. Berinteraksi dengan bahan dan permintaan baku modul dalam hubungannya dengan modul kanban untuk mencapai kontrol ini. Modul produksi juga berinteraksi dengan modul gangguan untuk mensimulasikan jenis gangguan di tangan. Modul gangguan mampu mensimulasikan berbagai sumber ketidakpastian seperti variasi waktu proses, gangguan direncanakan, tidak terencana (random) interupsi dll modul permintaan menciptakan pesanan untuk unit selesai setiap hari dan melacak waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan mereka . Berinteraksi langsung dengan modul kanban dengan membebaskan kanban produksi yang melekat pada unit jadi yang memicu produksi dan bagian gerakan seluruh sistem manufaktur.