conventional analyses or ignoring t

conventional analyses or ignoring the factor interactions can lead to false conclusions. The results
showed that the diameter (d) and the area fraction (f) of micro-textures are the only main factors
influencing the average coefficient of friction ( ̅) significantly. Although the length (l), the sliding
direction (α) and the depth (h) do not show any significant impact on the responses, their interactions
were considerably affecting ̅ and the lifetime. The lowest coefficient of friction was observed for the
narrow (d = 100 μm) and long micro-textures (l = 500 μm) sliding with 15° while this structure
exhibits a relatively short lifetime. The ratio of the volume of a micro-texture over its un-textured area
around (Vmicro-texture /Au) is also found to have a dominant effect on ̅. This parameter is suggested as a
new geometrical parameter to be considered for designing new micro-textures. The DoE analysis
of ̅ and the lifetime suggests that micro-textures close to Tx2 design provides an optimal solution to
have a low coefficient of friction and long lifetime. Its geometrical parameters are: a depth of 50 μm, a
diameter of 100 μm, a length of 500 μm, an area fraction of 5% and a sliding direction of 90° relative
to the major axis of micro-textures.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Analisis konvensional atau mengabaikan interaksi faktor dapat mengakibatkan kesimpulan palsu. Hasilmenunjukkan bahwa diameter (d) dan sebagian daerah (f) dari mikro-tekstur adalah faktor utama hanyamempengaruhi rata-rata dari koefisien gesekan (̅) secara signifikan. Meskipun panjang (l), geserArah (α) dan kedalaman (h) tidak menunjukkan dampak signifikan pada tanggapan, interaksi merekayang sangat mempengaruhi ̅ dan seumur hidup. Terendah koefisien dari gesekan diamati untuksempit (d = 100 μm) dan mikro-tekstur panjang (l = 500 μm) geser dengan 15° sementara struktur iniPameran seumur hidup relatif singkat. Rasio volume mikro-tekstur atas area un berteksturdi sekitar (Vmicro-tekstur /Au) juga ditemukan memiliki efek yang dominan pada ̅. Parameter ini disarankan sebagaiparameter geometris baru untuk dipertimbangkan untuk merancang mikro-tekstur baru. Analisis DoE̅ dan masa hidup menunjukkan bahwa mikro-tekstur dekat Tx2 desain menyediakan solusi optimal untukmemiliki rendah koefisien dari gesekan dan tahan lama. Parameter geometris adalah: a kedalaman 50 μm,diameter 100 μm, panjang 500 μm, daerah sebagian kecil dari 5% dan arah geser relatif 90°ke poros utama mikro-tekstur.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

konvensional analisis atau mengabaikan interaksi faktor dapat menyebabkan kesimpulan yang salah. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa diameter (d) dan fraksi area (f) dari mikro-tekstur adalah satu-satunya faktor utama
yang mempengaruhi koefisien rata gesekan (̅) secara signifikan. Meskipun panjang (l), geser
arah (α) dan kedalaman (h) tidak menunjukkan dampak yang signifikan terhadap respon, interaksi mereka
yang jauh mempengaruhi ̅ dan seumur hidup. Koefisien terendah gesekan diamati untuk
sempit (d = 100 m) dan mikro-tekstur panjang (l = 500 m) geser dengan 15 ° sementara struktur ini
menunjukkan seumur hidup yang relatif singkat. Rasio volume mikro-tekstur lebih yang un-bertekstur daerah
sekitar (Vmicro-tekstur / Au) juga ditemukan memiliki efek dominan pada ̅. Parameter ini disarankan sebagai
parameter geometri baru yang akan dipertimbangkan untuk merancang mikro-tekstur baru. DoE analisis
dari ̅ dan seumur hidup menunjukkan bahwa mikro-tekstur dekat dengan desain Tx2 memberikan solusi optimal untuk
memiliki koefisien gesek yang rendah dan umur panjang. Parameter geometri adalah: kedalaman 50 m, suatu
diameter 100 m, panjang 500 m, fraksi luas 5% dan arah geser dari 90 ° relatif
terhadap sumbu utama mikro-tekstur.