Convergent validity was met because

Convergent validity was met because the t-value for each item was always significant, with the lowest value being 5.53 ; all standard errors of the estimated coefficients were low and the average variance extracted for each construct was greater than or equal to the threshold of 0.50 (Hair et al. 2006). Discriminant validity was also evident ; that is the confidence interval around the correlation estimate for each pair of construct examined never included 1.00 (Anderson & Gerbing 1988) and the squared correlation for each pair of constructs never exceeded their average variance extracted (Fornell & Larcker 1981). All factors had composite reliability values greater than or equal to 0.75, implying a reliable measurement of the theoretical construct as an element of the structural model (Bagozzi & Yi 1988). Table 2 presents the correlations between all the study’s constructs.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

validitas konvergen bertemu karena nilai t untuk setiap item selalu signifikan, dengan nilai terendah menjadi 5,53; semua kesalahan standar estimasi koefisien yang rendah dan varians rata diekstrak untuk setiap konstruk lebih besar dari atau sama dengan ambang 0,50 (rambut et al. 2006). validitas diskriminan juga jelas;itu adalah interval kepercayaan sekitar estimasi korelasi untuk setiap pasangan konstruksi diperiksa pernah disertakan 1.00 (anderson & Gerbing 1988) dan korelasi kuadrat untuk setiap pasangan konstruksi tidak pernah melebihi rata-rata varians diekstraksi (Fornell & Larcker 1981). semua faktor memiliki nilai reliabilitas komposit lebih besar dari atau sama dengan 0,75,menyiratkan pengukuran yang dapat diandalkan dari konstruk teoritis sebagai unsur model struktural (Bagozzi & yi 1988). Tabel 2 menyajikan korelasi antara semua konstruksi studi tersebut.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Validitas konvergen bertemu karena t-nilai untuk setiap item selalu signifikan, dengan nilai terendah menjadi 5,53; Semua kesalahan standar dari koefisien perkiraan yang rendah dan rata-rata varians diekstraksi untuk membangun masing-masing adalah lebih besar dari atau sama dengan ambang 0,50 (rambut et al. 2006). Validitas diskriminan adalah juga jelas; Itulah interval kepercayaan di sekitar perkiraan korelasi untuk setiap pasangan membangun diteliti pernah dimasukkan 1,00 (Anderson & Gerbing 1988) dan korelasi kuadrat untuk setiap pasangan konstruksi tidak pernah melebihi varians mereka rata-rata diekstraksi (Fornell & Larcker 1981). Semua faktor telah komposit keandalan nilai lebih besar dari atau sama dengan 0.75, menyiratkan handal pengukuran membangun teoritis sebagai elemen struktural model (Bagozzi & Yi 1988). Tabel 2 menyajikan korelasi antara semua studi konstruksi.