One technique for approaching this

One technique for approaching this case is to assign Question (1) for one class period with the working paper to be prepared only after review of the students' audit programs. This procedure helps to stress the connection between preparing an audit program, evidence gathering, and developing a working paper. It demonstrates a continuum from:• establishing the audit procedures to be performed, to• indicating the steps actually taken by the auditor, to• documenting the evidence collected.In reviewing the audit documents prepared by the students, the instructor should insist that each specific audit procedure be spelled out along with the results of that testing. As always, the working paper should be clear and complete, but it must also indicate the fulfillment of each audit program step.The attached working paper has been created as an example. It was produced to correspond with the audit procedures outlined in Exercise (1). In completing this assignment, procedure (i) has not been performed because the information was not made available in the case. In addition, the working paper has been prepared under the assumption that all goods are sold f.o.b. shipping point and all purchases are acquired f.o.b. destination. These assumptions have been made to simplify the audit testing, but the students may want to discuss the additional procedures that would be required if other f.o.b. points had been appropriate.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Salah satu teknik untuk mendekati hal ini adalah untuk menetapkan pertanyaan (1) untuk periode satu kelas dengan kertas kerja harus disiapkan hanya setelah tinjauan terhadap program-program audit siswa. Prosedur ini membantu untuk menekankan hubungan antara mempersiapkan program audit, bukti pengumpulan, dan mengembangkan makalah. Ini menunjukkan sebuah kontinum dari: • menetapkan prosedur audit yang dilakukan, to• menunjukkan langkah-langkah yang benar-benar diambil oleh auditor, to• mendokumentasikan bukti-bukti yang dikumpulkan.Dalam meninjau dokumen audit yang disiapkan oleh mahasiswa, instruktur harus menegaskan bahwa setiap prosedur audit khusus dijabarkan dengan hasil bahwa pengujian. Seperti biasa, kertas kerja harus jelas dan lengkap, tapi itu juga harus menunjukkan pemenuhan setiap langkah program audit.Kertas kerja terlampir telah diciptakan sebagai contoh. Itu diproduksi sesuai dengan prosedur audit yang diuraikan dalam latihan (1). Dalam menyelesaikan tugas ini, prosedur (i) tidak telah dilakukan karena informasi yang tidak dibuat tersedia dalam kasus. Selain itu, kertas kerja telah dipersiapkan di bawah asumsi bahwa semua barang yang dijual f.o.b. jalur pelayaran dan semua pembelian yang diperoleh f.o.b. tujuan. Asumsi ini telah dibuat untuk menyederhanakan pengujian audit, tetapi siswa mungkin ingin mendiskusikan prosedur tambahan yang akan diperlukan jika poin f.o.b. telah sesuai.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Salah satu teknik untuk mendekati kasus ini adalah untuk menetapkan Pertanyaan (1) untuk satu periode kelas dengan kertas kerja harus dipersiapkan setelah pengkajian program audit siswa. Prosedur ini membantu untuk menekankan hubungan antara mempersiapkan program audit, pengumpulan bukti, dan mengembangkan kertas kerja. Ini menunjukkan kontinum dari: • menetapkan prosedur audit yang akan dilakukan, untuk • menunjukkan langkah-langkah benar-benar diambil oleh auditor, untuk • mendokumentasikan bukti collected.In meninjau dokumen audit yang dibuat oleh siswa, instruktur harus bersikeras bahwa setiap tertentu Prosedur pemeriksaan dibilang bersama dengan hasil pengujian tersebut. Seperti biasa, kertas kerja harus jelas dan lengkap, tetapi juga harus menunjukkan pemenuhan setiap program audit step.The terpasang kertas kerja telah dibuat sebagai contoh. Ini diproduksi untuk sesuai dengan prosedur audit yang diuraikan dalam Latihan (1). Dalam menyelesaikan tugas ini, prosedur (i) belum dilakukan karena informasi tersebut tidak tersedia dalam kasus tersebut. Selain itu, kertas kerja telah disusun berdasarkan asumsi bahwa semua barang yang dijual loco gudang dan semua pembelian diperoleh tujuan fob. Asumsi ini telah dibuat untuk menyederhanakan pengujian audit, tetapi siswa mungkin ingin mendiskusikan prosedur tambahan yang akan diperlukan jika poin fob lainnya telah sesuai.