Consider a second example. On a sin

Consider a second example. On a single sheet of paper appear two statements, one written on each side. On the first side we find: “The statement on the other side of this paper is true.” On the other side we have: “The statement on the other side of this paper is false.” More endless circularity. Does this lead us anywhere?
Here is what we have to say about paradox:

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pertimbangkan contoh kedua. Pada selembar kertas muncul dua pernyataan, salah satu yang ditulis pada setiap sisi. Di sisi pertama kita menemukan: "pernyataan di sisi lain dari makalah ini benar." Di sisi lain kita memiliki: "pernyataan di sisi lain dari makalah ini palsu." Lingkaran lebih tak berujung. Apakah ini membawa kita di mana saja?Berikut adalah apa yang harus kita katakan tentang paradoks:

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pertimbangkan contoh kedua. Pada satu lembar kertas muncul dua pernyataan, yang ditulis pada setiap sisi. Di sisi pertama kita menemukan: "Pernyataan di sisi lain dari makalah ini adalah benar." Di sisi lain kita memiliki: ". Pernyataan di sisi lain dari makalah ini adalah palsu" bundar Lebih habisnya. ? Apakah ini membawa kita di mana saja
Berikut adalah apa yang harus kita katakan tentang paradoks: