CONCLUSIONS AND APPLICATIONS1. Rota

CONCLUSIONS AND APPLICATIONS
1. Rotational use of the hen paddocks led
to a low proportion of bare soil close tothe house but not in the more distant re-gions.
2. Covering the area in front of the house
with wood chips did not reduce the bare
areas.
3. Nitrogen and phosphorous contents in
soil were similarin permanently and ro-tationally used paddocks; they tended to
be higher close to the house than in more
distant regions.
4. During the observation period, Nminand
PO-P4
contents were at high levels, but
no noticeable nutrient accumulation took
place.
5. There was no significant effect of the 2
management regimens on worm burdens
(A. galli,H. gallinarum,Capillaria spp.)
at the end of the laying period.
6. Heterakis orAscaridiafecal egg counts
were significantly reduced on a rota-tionally used paddock and (in 3 out of 4
cases) on paddocks with wood chips in
the area close to the pop holes compared
with unmanaged paddocks.
7. Based on the positive effects on turf
quality, manageability, and helminth
egg excretion, we recommend rotational
paddock management and a permanent-ly used all-weather run covered with
wood chips or pea gravel for flocks with
>1,000 free-range hens.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

KESIMPULAN DAN APLIKASI1. rotasi penggunaan hen kawasan padang yang dipimpin untuk rendah proporsi telanjang tanah dekat rumah tetapi tidak lebih jauh re-gions.2. meliputi area di depan rumah dengan kayu chip tidak mengurangi telanjang daerah.3. nitrogen dan fosfor isi tanah yang similarin secara permanen dan ro-tationally digunakan kawasan padang; mereka cenderung lebih tinggi dekat rumah daripada di lebih daerah yang jauh.4. selama periode pengamatan, Nminand PO-P4isinya pada tingkat tinggi, tetapi akumulasi gizi tidak nyata mengambil tempat.5. ada tidak ada efek yang signifikan dari 2 Manajemen rejimen pada beban cacing (A. galli, H. gallinarum, Capillaria spp.) pada akhir tempoh peletakan.6. Heterakis orAscaridiafecal telur menghitung secara signifikan berkurang di paddock rota-tionally digunakan dan (di 3 dari 4 kasus) di kawasan padang dengan kayu keping di dekat lubang pop dibandingkan dengan kawasan padang yang tidak dikelola.7. berdasarkan efek positif pada rumput kualitas, pengelolaan dan helminth telur ekskresi, sebaiknya rotasi Paddock manajemen dan permanen-ly digunakan semua cuaca menjalankan ditutupi dengan Kayu chip atau kacang kerikil untuk kawanan dengan > ayam buras 1.000.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

KESIMPULAN DAN APLIKASI
1. Penggunaan rotasi dari padang ayam dipimpin
untuk proporsi yang rendah tanah kosong dekat tothe rumah tapi tidak di lebih jauh re-agama-.
2. Meliputi daerah di depan rumah
dengan chip kayu tidak mengurangi telanjang
daerah.
3. Nitrogen dan fosfor di isi
tanah yang juga demikian secara permanen dan ro-tationally digunakan padang; mereka cenderung
lebih tinggi dekat dengan rumah daripada di lebih
daerah yang jauh.
4. Selama periode pengamatan, Nminand
PO-P4
isinya berada di tingkat tinggi, tetapi
tidak ada akumulasi hara terlihat mengambil
tempat.
5. Tidak ada efek signifikan dari 2
rejimen manajemen pada beban cacing
(A. galli, gallinarum H., Capillaria spp.)
Pada akhir periode bertelur.
6. Heterakis orAscaridiafecal jumlah telur
yang secara signifikan mengurangi pada digunakan paddock-tionally rota dan (dalam 3 dari 4
kasus) di padang dengan chip kayu di
daerah dekat lubang pop dibandingkan
dengan padang unmanaged.
7. Berdasarkan efek positif pada rumput
kualitas, pengelolaan, dan cacing
ekskresi telur, kami sarankan rotasi
manajemen paddock dan permanen-ly digunakan semua cuaca jangka ditutupi dengan
kayu chip atau kacang kerikil untuk ternak
dengan> 1.000 angon ayam.