(b) The wave character of particles

(b) The wave character of particles
Although contrary to the long-established wave theory of light, the view that light consists of particles had been held before, but discarded.
No significant scientist, however, had taken the view that matter is wave-like.
Nevertheless, experiments carried out in 1925 forced people to consider that possibility.
The crucial experiment was performed by the American physicists Clinton Davisson and Lester Germer, who observed the diffraction of electrons by a crystal (Fig. 7.15).
Diffraction is the interference caused by an object in the path of waves.
Depending on whether the interference is constructive or destructive, the result is a region of enhanced or diminished intensity of the wave.
Davisson and Germer’s success was a lucky accident, because a chance rise of temperature caused their polycrystalline sample to anneal, and the ordered planes of atoms then acted as a diffraction grating.
At almost the same time, G.P. Thomson, working in Scotland, showed that a beam of electrons was diffracted when passed through a thin gold foil.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

(b) karakter gelombang partikelMeskipun bertentangan dengan teori gelombang lama mapan cahaya, pandangan bahwa cahaya terdiri dari partikel telah diselenggarakan sebelumnya, tetapi dibuang. Tidak significant ilmuwan, bagaimanapun, telah mengambil pandangan bahwa materi gelombang. Namun demikian, percobaan dilakukan pada 1925 memaksa orang untuk mempertimbangkan kemungkinan itu. Percobaan penting dilakukan oleh fisikawan Amerika Serikat Clinton Davisson dan Lester Germer, yang mengamati Difraksi elektron oleh kristal (Fig. 7.15). Difraksi adalah gangguan yang disebabkan oleh objek di jalur gelombang. Tergantung pada apakah gangguan konstruktif atau merusak, hasilnya adalah wilayah ditingkatkan atau berkurang intensitas gelombang. Keberhasilan Davisson dan Germer's adalah kecelakaan yang beruntung, karena kesempatan kenaikan suhu disebabkan sampel polikristalin untuk Anil, dan pesawat yang memerintahkan atom kemudian bertindak sebagai kisi Difraksi. Di hampir saat yang sama, Thomson GP, bekerja di Skotlandia, menunjukkan bahwa berkas elektron diffracted ketika melewati foil emas tipis.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

(b) Karakter gelombang partikel
Meskipun bertentangan dengan teori gelombang lama terbentuk cahaya, pandangan bahwa cahaya terdiri dari partikel telah diadakan sebelumnya, tapi dibuang.
Tidak signifikan ilmuwan fi kan, bagaimanapun, telah mengambil pandangan bahwa materi adalah wavelength seperti.
Namun demikian, percobaan yang dilakukan pada tahun 1925 memaksa orang untuk mempertimbangkan kemungkinan itu.
Percobaan penting dilakukan oleh fisikawan Amerika Clinton Davisson dan Lester Germer, yang mengamati difraksi elektron dengan kristal (Gambar. 7.15).
Difraksi adalah gangguan disebabkan oleh suatu objek di jalur gelombang.
Tergantung pada apakah interferensi konstruktif atau destruktif, hasilnya adalah wilayah ditingkatkan atau berkurang intensitas gelombang.
kesuksesan Davisson dan Germer adalah kecelakaan beruntung, karena kenaikan kesempatan suhu yang disebabkan sampel polikristalin mereka untuk anil, dan pesawat memerintahkan atom kemudian bertindak sebagai kisi difraksi.
Pada saat yang hampir sama, GP Thomson, bekerja di Skotlandia, menunjukkan bahwa sinar elektron itu difraksi ketika melewati sebuah foil emas tipis.