Once the Blood Clotting Grass was t

Once the Blood Clotting Grass was thrown in, Xiao Yan did not control the flame in time. The fire simply blazed upwards and in the blink of an eye, the stalk of Blood Clotting Grass turned into a pile of ash and the cauldron’s unique mechanism expelled it out of the cauldron.

Looking at this first failure, Xiao Yan laughed with a bit of embarrassment.

“Continue.” Yao Lao indifferently said.

Swallowing a mouthful of saliva, Xiao Yan once again threw in a stalk of Blood Clotting Grass. This time, the Blood Clotting Grass persisted within the fire for a while but as before, it turned into a pile of ashes.

“The temperature is too high.”

Xiao Yan wiped his sweat away. Now that he personally tried to refine a pill, Xiao Yan finally realized that this type of work, as expected, could not be easily accomplished by just any person.

After continuously burning up a whole twenty or so stalks of Blood Clotting Grass, with some difficulty, Xiao Yan finally had a grasp on the most suitable temperature for Blood Clotting Grass.

Again tossing in a stalk of Blood Clotting Grass, Xiao Yan’s expression grew solemn as his spiritual perception firmly suppressed the temperature of the flame. His eyes passed through the Ice Essence and unwaveringly fixated on the stalk of Blood Clotting Grass suspended within the flame.

The flame seethed about for a period of time and the Blood Clotting Grass finally started to shed its layer of skin and the juice accumulated within its leaves gradually began to evaporate into specks of faint, white powder. The essence of the Blood Clotting Grass had finally been successfully refined by this greenhorn, Xiao Yan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Setelah rumput pembekuan darah dilemparkan, Xiao Yan tidak mengawal api dalam waktu. Api hanya dirintis ke atas dan dalam sekejap mata, batang rumput pembekuan darah menjadi tumpukan abu dan mekanisme unik cauldron diusir itu dari kawah.Melihat kegagalan ini pertama, Xiao Yan tertawa dengan sedikit malu."Lanjutkan." Yao Lao acuh tak acuh mengatakan.Menelan seteguk air liur, Xiao Yan sekali lagi melemparkan dalam tangkai rumput pembekuan darah. Saat ini, rumput pembekuan darah bertahan dalam api untuk sementara tapi seperti sebelumnya, itu berubah menjadi tumpukan abu."Suhu terlalu tinggi."Xiao Yan mengusap keringat nya pergi. Sekarang bahwa dia secara pribadi mencoba untuk memperbaiki pil, Xiao Yan akhirnya menyadari bahwa jenis pekerjaan, seperti yang diharapkan, bisa tidak dengan mudah dicapai oleh sembarang orang.Setelah terus-menerus terbakar seluruh dua puluh atau jadi batang rumput pembekuan darah, dengan beberapa kesulitan, Xiao Yan akhirnya memiliki pemahaman pada suhu paling cocok untuk Grass pembekuan darah.Lagi melemparkan dalam tangkai rumput pembekuan darah, Xiao Yan ekspresi tumbuh khidmat sebagai persepsi rohani tegas ditekan suhu api. Matanya melewati inti es dan unwaveringly terpaku di batang rumput pembekuan darah ditangguhkan dalam api.Api kambing yang dimasak tentang untuk jangka waktu dan rumput pembekuan darah akhirnya mulai untuk menumpahkan yang lapisan kulit dan jus akumulasi dalam daun secara bertahap mulai menguap menjadi bintik pingsan, putih bubuk. Esensi dari rumput pembekuan darah telah akhirnya telah berhasil disempurnakan oleh ini greenhorn, Xiao Yan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Setelah Darah Pembekuan Grass dilemparkan, Xiao Yan tidak mengontrol api dalam waktu. Api hanya berkobar ke atas dan dalam sekejap mata, tangkai Darah Pembekuan Grass berubah menjadi tumpukan abu dan mekanisme yang unik kawah ini diusir keluar dari kuali. Melihat kegagalan pertama ini, Xiao Yan tertawa dengan sedikit malu. "Lanjutkan." acuh tak acuh kata Yao Lao. Menelan seteguk air liur, Xiao Yan sekali lagi melemparkan dalam batang Darah Pembekuan Grass. Kali ini, Darah Pembekuan Grass bertahan dalam api untuk sementara waktu tetapi seperti sebelumnya, itu berubah menjadi tumpukan abu. "Suhu terlalu tinggi." Xiao Yan menyeka keringatnya jauh. Sekarang bahwa dia secara pribadi mencoba untuk memperbaiki pil, Xiao Yan akhirnya menyadari bahwa jenis pekerjaan, seperti yang diharapkan, tidak bisa diselesaikan dengan mudah oleh sembarang orang. Setelah terus membakar seluruh dua puluh batang Darah Pembekuan Grass, dengan beberapa kesulitan, Xiao Yan akhirnya memiliki pemahaman pada suhu yang paling cocok untuk Darah Pembekuan Grass. Sekali lagi melempar di tangkai Darah Pembekuan Grass, ekspresi Xiao Yan tumbuh serius sebagai persepsi spiritualnya tegas ditekan suhu api. Matanya melewati Ice Essence dan unwaveringly terpaku pada tangkai Darah Pembekuan Grass ditangguhkan dalam api. Api mendidih sekitar untuk jangka waktu dan Darah Pembekuan Grass akhirnya mulai untuk menumpahkan lapisan atas kulit dan jus akumulasi dalam nya daun secara bertahap mulai menguap ke bintik samar, bubuk putih. Inti dari Darah Pembekuan Grass akhirnya berhasil disempurnakan oleh bawang ini, Xiao Yan.